SEKITAR KITA
Soroti Maraknya Tambang Liar, Massa PMII Situbondo Gelar Aksi Lurug Mapolres
Memontum Situbondo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa ekstra kampus (OMEK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, melakukan aksi turun jalan dan membawa tuntutan agar petugas Polres Situbondo, menindak tegas maraknya tambang liar di Kabupaten Situbondo, Kamis (20/06/2024) tadi. Massa sendiri sebelum mendatangi Mapolres Situbondo, lebih dahulu melakukan long march sembari membawa keranda bertulisan RIP APH (aparat penegak hukum, red) dari Alun-alun Kota Situbondo menuju ke Mapolres.
Dalam aksi itu, massa sempat mencoba melewati kawat berduri yang dipasang Polres Situbondo. Itu karena, massa PMII merasa dihalang-halangi ketika akan menyampaikan aspirasi.
Usaha massa itu baru berhenti, saat Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Rakhmanto Sumrahadi, menemui puluhan massa PMII dan memperbolehkan mereka masuk ke Mapolres Situbondo.
Usai diperbolehkan masuk ke Mapolres Situbondo, mereka langsung meletakan keranda. Selanjutnya, melakukan tahlil dan doa bersama yang diikuti juga Kapolres Situbondo bersama massa aksi.
“Kami sengaja menggelar tahlil dan doa bersama di depan keranda yang bertuliskan ‘Polres Situbondo’, sebagai tanda matinya penegakan hukum di Polres Situbondo,” kata salah seorang koordinator aksi, Anton.
Senada dengan Anton, Ketua PMII Situbondo, Lukman Hakim, mengatakan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan kepolisian. Mengingat, puluhan massa PMII sempat dihadang pagar kawat berduri di jalan menuju ke Mapolres Situbondo.
Baca juga :
Ditambahkannya, teman-teman pergerakan sengaja ngeluruk Mapolres Situbondo, karena petugas terkesan tutup mata dengan maraknya aktivitas tambang ilegal di Situbondo. Bahkan, pihaknya mencatat sebanyak 64 tambang diduga ilegal di Kabupaten Situbondo.
“Selain itu, tadi Kapolres AKBP Dwi Sumrahadi sepakat dengan tuntutan kami, yaitu untuk menindak tegas aktivitas tambang ilegal dan berpotensi merusak lingkungan. Namun, jika aparat melanggar kesepakatan, maka kami akan melakukan aksi turun ke jalan dengan massa yang lebih besar,” ujar Lukman.
Sementara itu, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan bahwa ada sejumlah isu yang disampaikan PMII. Salah satunya, aktivitas tambang yang diduga ilegal di Situbondo, yang pengoperasian tidak sesuai agar ditertibkan.
“Makanya, kami membuka diri untuk menertibkan tambang ilegal di Situbondo. Namun dalam urusan tambang, kita melibatkan semua dinas. Jika aktivitas tambang itu ada tindak pidananya, kami akan tindak lanjuti sesuai dengan fungsi masing-masing,” kata Kapolres.
Ditambahkannya, pihaknya melakukan pengamanan sesuai SOP, yakni memasang pagar kawat berduri di jalan menuju Mapolres Situbondo. Tujuannya, agar pelayanan yang sedang berjalan tidak terganggu.
“Makanya, sebelum puluhan massa PMII diperbolehkan masuk ke Mapolres Situbondo, kami minta jaminan tidak ada aksi anarkis dari perwakilan PMII,” paparnya. (her/sit)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP