Komunikasi Sosial

Mahasiswa, PMII, TNI Polri Situbondo Tahlil untuk 2 Mahasiswa Halu Oleo

Diterbitkan

-

DOA BERSAMA : Situasi Tahlil dan Doa Bersama yang berlangsung di alun-alun kota Situbondo. (her)
DOA BERSAMA : Situasi Tahlil dan Doa Bersama yang berlangsung di alun-alun kota Situbondo. (her)

Memontum Situbondo – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Situbondo, Polres Situbondo dan Kodim 0823 Situbondo, Minggu (29/9/2019) siang, melaksanakan tahlil serta doa bersama untuk mendoakan Randi dan Yusuf Kardawi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara yang wafat dalam aksi demo di depan kantor DPRD Kendari Sulawesi Tenggara.

Pengamatan Memontum.com di lokasi, tahlil dan doa bersama yang berlangsung di alun-alun kota Situbondo tersebut dihadiri Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono SH SIK MH, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ahmad Juni Toa SE MI Pol, Pasi Intel Kodim 0823 Situbondo Kapten Arh Margoto serta Pejabat Utama Polres.

Hadir pula Kapolsek Jajaran, Majelis Pembina PMII, Ketua umum PC PMII Situbondo Faizul Mubarok, Ketua Komisariat dan Ketua Rayon PC PMII Situbondo serta mahasiswa yang tergabung dalam wadah PC PMII serta anggota Polres Situbondo.

Sebelum tahlil dan doa bersama dilaksanakan, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya dua Mahasiswa UHO Kendari Sulawesi Tenggara yang wafat dalam aksi demo di depan kantor DPRD Kendari Sulawesi Tenggara.

Advertisement

”Semoga tahlil dan doa bersama ini diterima oleh Allah SWT serta amalnya sampai kepada almarhum. Untuk itu, keluarga besar Polri khususnya Polres Situbondo mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya dua Mahasiswa UHO tersebut,” ujar AKBP Awan Hariono.

Terkait dengan pengamanan aksi unjuk rasa para mahasiswa di Kabupaten Situbondo, Kapolres Awan Hariono mengucapkan, terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah menyalurkan aspirasinya dengan tertib.

“Polri, khususnya Polres Situbondo dalam pengamanan unjuk rasa mahasiswa sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Dalam pengamanan unjuk rasa, personil kepolisian tidak dibekali senjata api dan peluru tajam, hanya mengggunakan tameng, gas air mata sesuai dengan standar operasional Dalmas Polri,” jelas AKBP Awan Hariono di hadapan para mahasiswa.

Bukan hanya itu saja yang disampaikan Kapolres Situbondo dihadapan para mahasiswa yang tergabung dalam wadah PMII. Namun, Awan berharap rekan – rekan mahasiswa dan masyarakat Situbondo dalam menyalurkan aspirasinya agar sama-sama menjaga ketertiban dan kepentingan umum.

Advertisement

“Saya juga menginstruksikan kepada personil Polres Situbondo yang bertugas dalam pengamanan unjuk rasa untuk mengedepankan sikap humanis kepada para pendemo,” jelas kapolres.

Usai melaksanakan tahlil dan doa bersama di Alun-alun kota Situbondo, jajaran Polres Situbondo langsung menggelar Sholat Ghaib di Masjid Al-Asykar Polres Situbondo yang dikuti Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, Pejabat Utama, Kapolsek Jajaran dan anggota Polres Situbondo. (Heru/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas