Pendidikan

Unars Buka Kesempatan Studi Lewat Program Rekognisi bersama Apdesi

Diterbitkan

-

Unars Buka Kesempatan Studi Lewat Program Rekognisi bersama Apdesi

Memontum Situbondo – Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo (Unars) mensosialisasikan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bersama Apdesi (Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia) Cabang Situbondo di Aula Kampus 1 Unars, Selasa (25/01/2022) tadi. Sosialisasi yang dilakukan itu, merupakan tindak lanjut MoU Antar Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo dengan Apdesi, dalam pemberdayaan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepala desa dan perangkat guna meningkatkan skill kepemimpinannya melalui jalur pendidikan.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Apdesi Cabang Situbondo, H Juharto, para Kepala Desa bersama perangkatnya, Rektor Unars Situbondo Dr Drs Karnadi SE.,M.Si beserta Warek I, II, dan Warek III serta Dekan dan Wakil Dekan serta Kepala Birio I, II dan III serta para Akademisi Unars.

Dalam sambutannya, Rektor Unars Situbondo, Dr Karnadi ,SE.,M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi Rekognisi Pembelajan Lampau (RPL) bermula dari keinginan Kades Mangaran, M Inaraja, yang menyampaikan idenya untuk kuliah lagi. “Namun, rencana itu tidak hanya untuk pribadi dirinya sendiri, tetapi seluruh Kades se-Kabupaten Situbondo,” jelasnya.

Niat yang sangat bagus, tambahnya, akhirnya kami lakukan rembuk dengan seluruh Warek dan para Dekan. “Alhamdulillah, semua setuju karena bertujuan untuk meningkatkan SDM para pemimpin desa,” terangnya.

Advertisement

Tidak hanya itu yang disampaikan Rektor Unars, dirinya menambahkan bahwa RPL ini merupakan program baru yang dimiliki Unars dan baru diterapkan di awal tahun 2022. Serta, mungkin hanya Unars pertama kali yang telah menerapkan RPL bersama Apdesi Situbondo. “Tidak menutup kemungkinan Unars akan bekerjasama dengan Apdesi kota tetangga seperti Bondowoso dan Banyuwangi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rektor Karnadi menambahkan, jika SDM para Kades dan perangkat secara keilmuan perlu terus meningkat. Sehingga, ketika dihadapkan dengan pelayanan masyarakat, akan kian optim. Dengan demikian, desa yang dipimpinnya akan lebih maju.

Sementara itu, Ketua Tim RPL sekaligus selaku Wakil Rektor I, Muhamad Yusuf Ibrahim SH.,MH, dalam paparannya menyampaikan, ada sebanyak enam program studi yang dapat dipilih dalam program tersebut. RPL merupakan pengakuan atas capaian pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.

Program tersebut adalah bantuan pemerintah untuk mendorong Unars dalam memberikan kesempatan atau akses kepada masyarakat yang telah memiliki capaian pembelajaran (CP) atau kompetensi yang diperoleh dari pendidikan formal sebelumnya, pendidikan nonformal, informal atau pengalaman kerja untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. “Dimana calon mahasiswa tidak perlu mengambil seluruh SKS pada program studi yang diminati, serta diberikan beasiswa melaui anggaran Desa guna memperoleh kredit akademik melalui RPL di Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo,’ paparnya.

Advertisement

Baca juga :

Lebih lanjut M.Yusuf Ibrahim menambahkan, seiring dengan berjalannya program tersebut, diharapkan individu yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan baik diploma, sarjana (S-1), maupun magister (S-2) dan sudah bekerja dapat melanjutkan pendidikan lagi dan terdorong untuk terus belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal di jenjang pendidikan tinggi.

Program RPL sendiri, jelasnya, dibagi menjadi dua yaitu sarjana (S1) dan magister (S-2). Untuk RPL sarjana dapat berawal dari perangkat desa atau masyarakat lulusan SMA/Sederajat atau pernah kuliah dan sudah memiliki pengalaman kerja paling tidak dua tahun atau setidaknya memiliki sertifikat pelatihan yang jelas.

“Sedangkan untuk magister, merupakan masyarakat yang sudah lulus sarjana atau pernah kuliah magister, tetapi tidak selesai akan tetapi memiliki pengalaman kerja atau memiliki pelatihan bersertifikasi yang jelas dapat mengikuti program tersebut,” ujarnya.

Ketua Apdesi Cabang Situbondo, H Juharto, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unars yang telah mengusahakan dan memberi kesempatan kepada Kades dan perangkatnya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Advertisement

“Alhamdulillah, apa yang di upayakan oleh Rektor Unars mulai September sudah mulai pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, dengan mengikutkan peserta minimal 2 orang per desa,” ujarnya.

Dilain pihak, Kades Mangaran, Inaraja, menambahkan bahwa kerja sama dengan Unars bukan hanya di dunia pendidikan saja. Namun, ada kerja sama yang lain yang kita bangun antara Unars dengan desa. Antara lain, membangun desa inovatif menuju desa mandiri termasuk mengkaryakan potensi-potensi di Unars dijabarkan ke desa bersama-sama membangun desa inovatif. (her/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas