SEKITAR KITA

Disnakkan Situbondo Manfaatkan DBHCHT untuk Rehab Tangkis di Pusat Wisata Kampung Kerapu

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo telah melakukan survey dan perencanaan dua program rehab berat yang dibiayai dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 sebesar Rp 350 juta.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Akhmad Djunaidi, melalui Kabid Pemberdayaan Nelayan, Roi Hidayat, menjelaskan dua rehab berat tersebut yakni tangkis atau tembok penahan tanah di pusat wisata Kampung Kerapu serta rehab berat pagar wisata Kampung Kerapu, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

“Kami sangat berterimakasih kasih dengan adanya bantuan DBHCHT ini. Sehingga, kami bisa membangun atau merehab dua titik kerusakan di pusat wisata Kampung Kerapu,” kata Roi Hidayat kepada Memontum.com, Kamis (09/11/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Masih kata Roi, dari anggaran DBHCHT yang berjumlah Rp 350 juta, sekitar senilai Rp 200 juta dialokasikan untuk rehab tangkis. Baru sisanya sebesar Rp 150 juta, dianggarkan untuk rehab pagar wisata Kampung Kerapu.

“Rehab tangkis dilakukan, karena kondisinya rusak akibat dipicu oleh terjangan banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. Termasuk, rusaknya pagar wisata Pantai Kerapu karena hantaman banjir bandang yang terjadi pada Desember 2022, silam,” beber Roi.

Roi melanjutkan, perbaikan dua titik strategis di lokasi wisata kebanggaan masyarakat Kota Santri Pancasila Situbondo, itu mengacu pada hasil survey BPBD Kabupaten Situbondo, Dinas PUPP Kabupaten Situbondo serta survei dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo.

“Untuk perencanaan tehnis sudah selesai, tinggal melanjutkan penunjukan pelaksananya. Insyaallah dua pekan ke depan pelaksanaan sudah dimulai. Ditargetkan selesai pertengahan Desember 2023,” tambah Roi.

Mantan Kabid di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo itu menerangkan, rusaknya dua titik sarana wisata Kampung Kerapu itu karena hantaman air banjir dari sisi selatan gunung pada musim penghujan tahun lalu. “Kami bersyukur dengan adanya bantuan DBHCHT ini karena selain dapat membantu memperbaiki kerusakan fasilitas umum, juga dapat meningkatkan SDM masyarakat pesisir Situbondo melalui kegiatan pelatihan,” tambahnya. (her/gie/adv)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas