Situbondo
Wabup Sumenep Hadiri Panen Perdana Benih Hijauan Ternak Sorgum di Situbondo
Memontum Situbondo – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Kholifah, mengikuti panen benih hijauan pakan ternak Sorgum di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (13/09) tadi. Orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep – Madura ini, turut andil di panen perdana, karena tertarik dengan tanaman Sorgum yang akan dikembangkan dilahan yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Kholifah, mengatakan kalau pihaknya sangat tertarik pengembangan tanaman Sorgum, karena tidak memerlukan masa penanaman dan panen yang terlalu lama. Sorgum menurutnya, tanaman yang memiliki prospek dan produk turunannya cukup banyak. Selain untuk tepung dan beras, juga untuk gula.
Baca Juga:
“Tanaman Sorgum ini juga bisa untuk pakan ternak,” ujar Dewi Kholifah.
Dikatakannya, kondisi geografis Kabupaten Sumenep, itu sebenarnya hampir mirip dengan kondisi di Situbondo. “Kami punya beberapa kepulauan. Kabupaten Sumenep sendiri memiliki 126 pulau dan 46 pulau yang berpenghuni. Sementara 76 pulau tidak berpenghuni, serta masih lahan produktif yang kosong dan prospek ditanami Sorgum,” kata Wakil Bupati Sumenep.
Varitas Sorgum yang ditanam di Situbondo, lanjut Wabup Dewi Kholifah, berbeda dengan varitas Sorgum yang ditanam di Kabupaten Sumenep, Madura. “Varitasnya berbeda dan hasil panennya cukup banyak, ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan petani kita di Sumenep, ” jelasnya.
Selain itu, kata Wabup Dewi, di Sumenep juga memiliki banyak peternak. Salah satunya, di Kepulauan Sepudi. “Sepudi merupakan salah satu penghasil ternak sapi Madura yang sangat bagus dan varitasnya unggul,” katanya.
Jika tanaman Sorgum dikembangkan di Sumenep, tambahnya, maka akan membuka peluang untuk para petani di Sumenep. Sehingga, semakin produktif dan tanahnya tidak sia-sia.
“Harapan kami, tanaman Sorgum ini justru dapat dijadikan produk olahan, ini bisa dikembangkan bagi kaum ibu ibu dan pemuda. Dengan demikian, ini bisa mengurangi pengangguran,” harapnya.
Tidak hanya itu, para ibu-ibu dapat memperdayakan prekonomian warga, karena dari tepung Sorgum dapat dijadikan kue kering. “Mungkin produksi Soegum menjadi komuditi ekspor unggulan untuk Indonesia,” paparnya.
Sorgum selain kalori dan karbonnya rendah, serta glukosanya cukup rendah dan ini sangat bagus untuk kesehatan. “Saya berharap Sorgum dapat dikembangkan diberbagai daerah dan bukan hanya di Situbondo, melainkan tahun berikutnya dikembagkan di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Saat ditanya berapa hektar lahan yang persiapkan untuk tanaman Sorgum di Sumenep, Wabup Dewi Kholifah mengatakan, pihaknya akan menyiapkan lahan seluas sepuluh hektar untuk percobaan tanaman Sorgum tersebut.
“Kita akan koordinasikan dengan Pak Bupati dan Kepala Dinas. Yang jelas kita coba tanaman Sorgum itu,” tegasnya. Sementara itu, Plt RPIK Sapi Sorgum Kemetrian Pertanian, Prof Ismeth Inouno, mengatakan bahwa tanaman Sorgum sangat cocok ditanam di lahan yang kering. “Saya kira jika ditanam di Kabupaten Sumenep, tanaman Sorgum sangat cocok,” kata Ismeth. (her/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA3 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- Kabar Desa3 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik4 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih