Kabar Desa
Tradisi Karapan Sapi Talempong Situbondo, Ada Apa ?
Memontum Situbondo – Tradisi karapan sapi, tidak hanya bisa ditemukan di Madura, secara umum. Namun, di Dusun Krajan, Desa Talempong, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, pun bisa ditemukan tradisi yang merupakan turun menurun yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.
Pemandangan itulah, yang bisa dijumpai Senin (29/03) tadi. Tradisi karapan sapi itu, diyakini masyarakat desa setempat bisa mendatangkan berkah untuk bercocok tanam. Sebaliknya, jika karapan sapi yang dilaksanakan di lumpur ini tidak dilaksanakan, maka hasil bercocok tanamannya akan mengalami kerugian.
- Baca juga: Penderita DBD di Situbondo Terus Meningkat
“Tradisi karapan sapi yang dilaksanakan setiap tanggal 13 hingga 14 Syahban ini, merupakan rangkaian dari selamatan desa,” jelas Kepala Desa Talempong, Yon Haryono, S.I.P.
Ritual karapan sapi ini, sambung Yon Haryono, konon pada jaman Mbah Bujuk (yang membabat Desa Talempong, red) pernah singgah di areal persawahan yang sekarang dijadikan tempat karapan sapi lumpur ini.
“Tujuan dari karapan sapi ini, untuk mengingat pengorbanan Mbah Bujuk yang membabat Desa Talempong dan agar hasil pertanian masyarakat disini bisa melimpah,” terang Yon, panggilan akrab Yon Haryono.
Menurut keterangan pini sepuh Desa Talempong, imbuh Yon, pada tanggal 13 hingga 14 bulan Syahban, diyakini hari jadi Desa Talempong. “Setiap tanggal 13-14 Syahban, Desa Talempong mengadakan ritual selamatan desa dan perlu diketahui tradisi karapan sapi di tanah lumpur ini merupakan rangkaian pemungkas dari selamatan desa,” tutur Yon.
Bukan hanya itu yang disampaikan Yon, namun dirinya juga menjelaskan, bahwa karapan sapi di tanah lumpur itu dilaksanakan sebagai simbol kejayaan pertanian masyarakat Desa Talempong satu tahun kedepan.
“Karapan sapi ini harus menabrak simbol jagung dan padi agar pertanian di Desa Talempong diberi kelancaran. Oleh karena itu, tradisi karapan sapi di tanah lumpur ini, hingga sekarang masih dipertahankan oleh masyarakat,” beber Yon.
Menurut Yon, kekuatan mistis pada tradisi selamatan Desa Talempong masih sangat kuat. Jika ritual selamatan desa tidak dilaksanakan, maka akan mendatangkan berbagai peristiwa aneh dan tidak masuk akal.
“Kekuatan mistik di desa kami masih sangat tinggi. Makanya, masyarakat kami sangat meyakini ritual selamatan desa agar tidak muncul peristiwa aneh-aneh yang tidak masuk akan tersebut, namun realitanya ada,” papar Yon. (her/sit)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- SEKITAR KITA4 minggu
Sekda Situbondo Tinjau Persiapan Launching Uji Coba Mall Pelayanan Publik
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo