Pemerintahan

TMMD, Dandim 0823 Situbondo Pasang Instalasi Pengelolaan Air Hujan

Diterbitkan

-

PASANG INSTALASI: Dandim 0823 / Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE MI Pol bersama komunitas Banyu Bening. (imam)
PASANG INSTALASI: Dandim 0823 / Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE MI Pol bersama komunitas Banyu Bening. (imam)

Memontum Situbondo – Komunitas Banyu Bening Sleman Jogjakarta bekerja sama dengan Kodim 0823 / Situbondo membuat atau melakukan pemasangan instalasi pengolahan air hujan agar bisa dikonsumsi secara layak tanpa harus di masak, Minggu (15/03/2020) siang.

Pemasangan instalasi pengolahan air hujan agar bisa dikonsumsi secara layak tanpa harus di masak, yang dilakukan Anton Sujarwo, anggota Komunitas Banyu Bening Sleman Jogjakarta ini, dilaksanakan di lokasi TMMD ke 107 tahun 2020 Kodim 0823 / Situbondo, Desa Tlogosari dan Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

“Dengan menggunakan wadah plastik, pipa, sperial titanium dan penyaringan, kemudian alat listrik adaptor, maka air hujan bisa diolah dengan metode elektrolisa alias disetrum dan menjadi air minum yang layak konsumsi. Selama mengkonsumsi air hujan yang diproses menggunakan setrum itu, manfaatnya banyak untuk kesehatan jika dibandingkan air biasa, ” jelas Anton Sujarwo Mahasiswa dari Universitas Gajah Mada itu.

Menurut Anton, pembuatan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air yang layak di komsumsi oleh masyarakat, prosesnya sangat mudah di praktekan.

Advertisement

“Hasil dari proses pengelolaan air tersebut, kandungan unsur mineral dalam air atau Total Dissolved Solid (TDS), menunjukkan angka 18 yang berarti kadar kandungan mineral air yang diolah memang sangat rendah, ” tutur Anton saat merangkai komponen pengelolaan air hujan menjadi air layak komsumsi di ruang pertemuan Kodim 0823 / Situbondo.

Pengolahan air dengan penyetruman, sambung Anton, ternyata menghasilkan kualitas air yang baik. Sebab, air yang mengandung unsur mineral terlalu tinggi tidak baik untuk kesehatan,” tutur Anton Sujarwo, yang pernah menjadi moderator Kongres Air Hujan 2 Universitas Gajah Mada dan Instalasi pengolaan air hujan siap minum BBWS Bengawan Solo.

Pemasangan alat pengelolaan air hujan menjadi air yang layak dikomsumsi oleh masyarakat ini, sangat tepat di pasang di daerah yang curah hujannya tinggi dan daerah-daerah yang sulit mendapat air bersih serta rawan mendapatkan air ketika kemarau.

“Pemasangan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak untuk dikomsumsi, di lokasi TMMD ke 107 Kodim 0823 Situbondo, merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab, masyarakat di sini kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi, ” kata Anton.

Advertisement

Sementara itu, Komandan Kodim 0823 / Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE MI Pol mengatakan bahwa, pemasangan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak minum sengaja ditempatkan di lokasi TMMD ke 107 tahun 2020 di Desa Tlogosari dan Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

“Pembangunan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak minum dengan metode elektrolisa alias disetrum, adalah solusi masyarakat setempat. Karena selama ini, selain masyarakat kesulitan air bersih, mereka juga mengkonsumsi air hujan tanpa menggunakan proses, ” ujar Dandim 0823 Situbondo.

Lebih lanjut, Letkol Inf Akhmad Juni Toa mengatakan, pembuatan instalasi pengelolaan air hujan ini, merupakan salah satu bhakti TNI kepada Negeri dan masyarakat yang memang membutuhkan.

“Semoga dengan terpasangannya instalasi atau komponen pengelolaan air hujan menjadi air minum layak komsumsi di lokasi TMMD ke 107, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan masyarakat tidak lagi mengkonsumsi air hujan secara langsung lagi, ” pungkasnya. (im/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas