Pendidikan

Siswa TK, SD dan SMP di Situbondo Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Meski status PPKM masih berada di Level 3, sejumlah sekolah jenjang TK/PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Situbondo, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (23/08) tadi. Hal ini dilakukan, mengacu pada pada instruksi Bupati Situbondo, yang salah satu poinnya adalah siswa yang masuk masih dibatasi sekitar 50 persen dari jumlah siswa perkelas, serta wajib menerapkan Prokes.

Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Drs H Achmad Djunadi MSi, mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebenarnya sudah lama dipersiapkan. Artinya, sejak awal seluruh sekolah diwajibkan untuk mengisi kelengkapan sebagaimana dipersyaratkan dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dari Kementerian Pendidikan RI.

Baca Juga:

    Menurut Djunadi, bagi sekolah yang memenuhi syarat untuk menggelar PTM diminta untuk memperketat menerapkan protokol kesehatan, baik kepada guru, lebih-lebih kepada siswa. Ini semata untuk menghindari ganasnya virus delta yang dengan mudah menular.

    “Jadi sekolah sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan PTM, Pembelajaran Tatap Muka ini di laksanakan mulai hari ini, 23 Agustus, dan dilakukan secara terbatas,” terangnya

    Advertisement

    Djunaidi menegaskan, bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melaksanakan PTM terbatas, dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, atau maksimal 16 peserta didik per kelas.

    Selebihnya  tetap dilayani dengan Pembelajaran Jarak Jauh/Daring.

    Djunaidi berharap kepala sekolah dan semua guru benar-benar mengawasi proses Pembelajaran Tatap Muka, agar tidak terjadi penularan virus di lingkungan sekolah. “siswa-siswi harus di awasi betul, jika ada siswa atau guru yang sakit, diminta untuk istirahat di rumah dan tidak  melakukan aktivitas,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua MKKS SMPN Situbondo, Agus Triono, menyambut baik terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka, karena PTM ini sangat dirindukan oleh siswa-siswi dan orang tua. ini semata untuk mengobati kerinduan siswa-siswi yang kreatif dan mempunyai semangat belajarnya tinggi.

    Advertisement

    “Kami pengurus MKKS SMPN menyambut PTM ini menjadi solusi, bahwa pendidikan itu tidak bisa di serahkan sepenuhnya kepada orang tua, Mereka sangat senang adanya pembelajaran tatap muka,” terangnya.

    Kata Agus Triono, bagi siswa yang belum ikuti vaksinasi, disebabkan orang tua siswa tidak menyetujui, hal ini menjadi tugas MKKS SMPN  untuk mengakomodir siswa-siswi, serta memperketat protokol kesehatan. “ Jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, maka semuanya di kembalikan pada orang tuanya,” Agus menyampaikan, upaya yang dilakukan untuk siswa, pihaknya akan terus memberikan sosialisasi pada tiap-tiap sekolah tentang pentingnya vaksinasi bagi kesehatan siswa maupun siswi. “Diharapkan bagi guru untuk selalu mengedukasi siwa-siswinya, dan juga kepada siswa-siswi yang sudah di vaksin dapat memberikan pencerahan kepada teman-temannya, bahwa vaksin itu aman dan tidak berhaya,”katanya. (her/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas