Hukum & Kriminal
Seorang Bapak Ajak Anak Coba Bunuh Diri dengan Mencebur ke Laut di Pelabuhan Jangkar
Memontum Situbondo – Ada-ada kelakuan seorang bapak, yang ditunjukkan kepada buah hati atau anaknya. Perbuatan itu pula, yang dilakukan Feriyanto, 30 tahun warga Arjasa-Situbondo, yang kontrak di sekitar Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Dermaga Pelabuhan Jangkar, yang biasa lengang, pun dibuat gempar dengan ulah Feriyanto, Sabtu (19/02/2022). Itu karena, pria tersebut mencoba bunuh diri dengan melompat ke laut.
Beruntung, usahanya mengakhiri hidup itu, berhasil diketahui seorang warga yang tengah memancing. Sehingga, meski telah berhasil menceburkan diri, namun masih berhasil dievakuasi saksi. Adalah Kariyanto, 40 tahun, yang menjadi saksi dan berhasil menyelematkan percobaan itu.
“Saat sedang memancing, saya mendengar ada suara tangisan dari anak laki-laki sekitar umur 4 tahun. Anak itu, sang anak memanggil-manggil bapaknya. Setelah saya tanya, ternyata bapaknya sudah menceburkan diri ke laut,” kata saksi.
Baca juga :
- Libatkan Wartawan, KPP Pratama Situbondo Gelar Ngopi Asik Terkait Pajak
- Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
Karena tidak mungkin bohong, tambah saksi, dirinya pun langsung melompat dan berusaha mencari. Beruntung, berhasil. “Saya langsung melompat dan mencari. Setelah berhasil, saya bawa ke dermaga dalam keadaan selamat,” jelas Kariyanto.
Anggota TNI AL Pos Kamla Jangkar, Kopka AL Supardi, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria dengan membawa anaknya di dermaga pelabuhan jangkar. “Setelah menerima laporan dari warga, kami bersama anggota Polsek dan Koramil Jangkar, langsung mendatangi lokasi. Korban berhasil dievakuasi oleh warga dan dibawa ke Puskesmas,” kata Kopka Supardi.
Ditambahkan Kopka Supardi, dari keterangan sementara keluarga, korban diketahui depresi. “Kondisi korban sudah stabil dan normal. Selanjutnya, petugas menyerahkan korban kepada ke dua orangtuanya. Korban diduga depresi, karena masalah keluarga,” terangnya. (her/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik1 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih