Pemerintahan

Satu Lagi PDP Situbondo Meninggal Dunia

Diterbitkan

-

Suasana Pemakaman jenazah dengan protokol pasien PDP di Desa Jangkar. (her)
Suasana Pemakaman jenazah dengan protokol pasien PDP di Desa Jangkar. (her)

Memontum Situbondo – Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur meninggal dunia dini hari dan dimakamkan di Desa Jangkar, Senin (22/06/2020).

Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Situbondo Agung Wintoro S Sos M Si membenarkan bahwa, ada pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia sekitar pukul 00.00 Wib di rumah sakit swasta berinisial Hj Mn (55) warga Kampung Krajan RT 02/RW 03 Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Agung Wintoro S Sos M Si, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Situbondo. (her)

Agung Wintoro S Sos M Si, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Situbondo. (her)

“Pasien berstatus PDP tersebut adalah kluster baru Jangkar meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) swasta. Dan prosesi pemakaman jenazah dilakukan dengan protokol secara Covid (protokol kesehatan), “ujarnya.

Sambung Agung Wintoro, pasien berstatus PDP itu, dia (almarhumah) setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif, namun hasil tes swabnya masih belum turun.

” Almarhum baru dirujuk ke rumah sakit swasta semalam. Untuk pemakaman nya ya mengikuti protokoler kesehatan dan memakai peti dan petugas pakai baju APD, ” ujar Agung Wintoro selaku jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo.

Advertisement

Agung Wintoro menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah melalui satgas GTPP Covid-19 Kabupaten Situbondo.

” Yakni wajib memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan pake sabun atau handsanityzer sebelum dan sesudah beraktifitas, wajib melaksanakan physical distancing dengan jaga jarak, berolahraga dan berjemur diatas jam 9 pagi serta menjaga imunitas dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, “tegasnya.

Kata dia, karena sebentar lagi kita menuju ke era new normal life ( tatanan kehidupan normal baru ) agar tetap menggunakan protokol kesehatan, pintanya. (her/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas