SEKITAR KITA
RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo jadi Sasaran Penolakan Pemakaman Pasien secara Standart Covid-19
Memontum Situbondo – Pihak keluarga menolak petugas kesehatan untuk melakukan proses pemakaman terhadap Suhartini, korban meninggal karena positif Covid-19 di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Senin (28/02/2022). Sebaliknya, pihak keluarga meminta agar pemakaman jenazah dilakukan secara normal.
Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Roekmy Prabarini, mengatakan bahwa akibat permintaan itu, sempat membuat kondisi menjadi memanas. Itu lantaran, pihak keluarga meminta kepada pihak petugas, untuk proses pemakaman dilakukan di luar prosedur protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Suasana cukup tegang, saat keluarga meminta pasien untuk dipulangkan dan dimakamkan secara normal. Namun, karena pasien sendiri setelah dilakukan swab PCR dan hasilnya positif, maka sesuai prosedur perlu penanganan khusus dalam pelaksanaan pemakaman atau sebagaimana mestinya,” terang Reokmy Prabarini kepada Memontum.com, Selasa (01/03/2022).
Lebih lanjut Roekmy mengatakan, untuk mencegah klaster paparan Covid-19, pihak dari petugas Satuan Gugus Tugas (Satgas Covid-19), terus memberikan penjelasan pentingnya pelaksanaan pemakaman sesuai prosedur Prokes Covid-19. Sehingga, dengan penjelasan yang diberikan secara pelan-pelan, pihak keluarga akhirnya mau untuk melakukan pemakaman sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Baca juga :
- Libatkan Wartawan, KPP Pratama Situbondo Gelar Ngopi Asik Terkait Pajak
- Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
“Karena petugas berkali-kali membujuk pihak keluarga, akhirnya proses pemakaman bisa dilakukan prosedur Covid-19. Namun, permintaan dari keluarga agar bisa turut serta melakukan proses pemandian sampai pemakaman, pun diberikan dan dilakukan,” ungkapnya.
Roekmy mengaku, dengan melibatkan keluarga, proses pemakaman akhirnya bisa berjalan dengan lancar. “Baik dari petugas pemulasaraan maupun keluarga, kami sediakan baju APD lengkap untuk digunakan. Untungnya, pihak keluarga mau menggunakan dan kondisi kembali normal sampai pemakaman selesai dilakukan,” jelasnya.
Sebelumnya, sang pasien dibawa ke rumah sakit, lantaran kondisi fisiknya menurun akibat gula darahnya terus meningkat. Selain itu, pasien juga memiliki riwayat gangguan kesehatan pada organ jatung. “Pasien sendiri merupakan rujukan,” ujarnya.
Karenanya, tanggal 27 Februari 2022 dilakukan tes swab PCR dan hasilnya positif. “Karena kondisi pasien terus menurun, akhirnya dilakukan rujukan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo,” ungkapnya. (her/gie)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik2 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih