SEKITAR KITA

Puskesmas Panarukan Situbondo Gelar Vaksinasi di SMAN 1

Diterbitkan

-

Vaksinsi usia remaja 12 hingga 18 di Aula SMAN 1 Panarukan (her)

Memontum Situbondo – Puskesmas Panarukan bekerjasama dengan SMAN 1 Panarukan melaksanakan vaksinasi Covid-19. Sedikitnya, 98 siswa dan siswi SMA Negeri I Panarukan, antusias mengikuti vaksin, Selasa (28/07).

Vaksinasi yang berlangsung di aula SMAN 1 Panarukan ini, disaksikan Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Plt Dinas Kesehatan, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga:

    “Vaksinasi puluhan pelajar ini tidak lain untuk menciptakan kekebalan (herd immunity). Sebab, kematian akibat Covid-19 rata-rata tidak vaksin. Sebanyak 97 persen masyarakat yang meninggal dunia akibat covid-19 tidak divaksin, ” ujar Bupati, Karna dalam sambutannya.

    Bupati, Karna, berharap seluruh siswa siswi dari usia 12 hingga 17 tahun mau melaksanakan vaksinasi. Sebab, vaksin bisa membentengi diri dari ancaman penularan virus corona. “Harapannya, seluruh pelajar di Situbondo mau di vaksin sehingga terbentuk Herd Immunity di kalangan pelajar,” harapnya.

    Advertisement

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Panarukan, dr H Imam Hariyono, mengatakan pihaknya bersyukur pada pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di aula SMAN 1 Panarukan, difokuskan untuk remaja atau pelajar berusia 12 hingga 17 tahun.

    “Alhamdulillah, saat ini pelayanan vaksinasi di SMAN 1 Panarukan, berlangsung aman dan lancar. Antusias, pelajar sangat luar biasa. Dengan kesadaran sendiri dan dukungan orang tua sebanyak 98 pelajar divaksin,” ujar dr Imam Hariyono.

    Sejauh ini, sambung dr. Imam, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Puskesmas Panarukan, tidak ada penolakan dari orang tua atau wali murid, karena mereka datang dengan inisiatif sendiri.

    “Peran orang tua hanya mendampingi anaknya vaksin. Untuk itu, saya juga berharap peran orang tua terus mendukung anak-anaknya melakukan vaksinasi. Sehingga, partisipasi anak usia remaja bisa meningkat. Saya juga berharap proses vaksinasi tumbuh dari kesadaran masyarakat, sehingga bisa menularkan informasi ini ke masyarakat yang lainnya,” ujar dr Imam Hariyono.

    Advertisement

    Dilain pihak, Ernawati orang tua Pandu siswa SMPN 1 Situbondo yang habis divaksin mengatakan bahwa, dirinya tidak mengetahui sampai kapan pandemi covid 19 ini akan berakhir. Makanya, pihak keluarga sepakat anaknya untuk divaksin. “Usia anak saya masih 12 tahun, makanya saya mendampingi saat anak divaksin,” ujar Ernawati saat menungggu anaknya yang tengah divaksin.

    Alasan anaknya divaksin, karena kondisi penyebaran Covid-19 saat ini semakin mengganas. “Jadi awalnya anak, saya tawarkan mau divaksin atau tidak, ternyata anak saya mau vaksin. Saya saja punya asma tapi saya berani divaksin. Tapi, alhamdulillah saya sampai saat ini aman dan sehat,” katanya. (her/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas