Pemerintahan
Plh Bupati Situbondo Evaluasi PPKM Skala Mikro
Memontum Situbondo – Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo, Drs. H. Syaifullah MM, mengatakan bahwa kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro, cukup efektif menekan laju penularan virus corona, Minggu (21/02).
“Hasil evaluasi pelaksanaan PPKM Skala Mikro, Alhamdulillah cukup bagus. Kendati sempat ada tambahan pasien positif, tapi tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.
Sejak tanggal 9 hingga 22 Februari 2021, Pemkab Situbondo memutuskan menerapkan PPKM Skala Mikro, di tiga kelurahan dan enam desa berstatus zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Menurutnya, kebijakan PPKM Skala Mikro di sembilan desa atau kelurahan itu, lebih memfokuskan kegiatan sosialisasi. PPKM Skala Mikro akan terus ditingkatkan dengan menghidupkan posko di tingkat desa hingga Rt dan Rw.
Baca Juga: Diduga Provokasi dan Fitnah, Empat Warga di Lingkungan RS Mitra Sehat Dipolisikan Sowak Situbondo
Menurut Syaifullah, sebanyak 136 desa atau kelurahan di Situbondo, sudah membentuk posko, serta ada 33 Rt yang juga membentuk posko Covid-19. Dari 3.338 Rt se-Situbondo, sebanyak 3.329 Rt berstatus zona hijau dan sisanya zona kuning.
“Ini sangat positif dan harapannya akan terus kami tingkatkan sosialisasi agar kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan semakin tinggi,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Bupati Situbondo.
Dirinya menambahkan, penerapan PPKM Skala Mikro, efektif dan bisa dilihat dari jumlah pasien sembuh. Ketika itu ada 90 pasien positif, kemudian turun hingga menjadi 51 pasien.
“Pada hari ini pasien sembuh bertambah 15 orang dan tambahan kasus baru pada hari ini 5 terkonfirmasi,” katanya.
Dari data yang ada, dari 17 kecamatan, tercatat tiga kecamatan masuk zona merah, tujuh kecamatan zona oranye, dan tujuh kecamatan zona kuning. Tiga kecamatan yang sebelumnya zona merah kini sudah menjadi zona oranye, yakni Asembagus, Besuki, dan Panarukan.
Adapun sembilan desa atau kelurahan yang ditetapkan PPKM Skala Mikro, itu antara 9 – 22 Februari 2021, yakni Kelurahan Patokan dan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo, Kelurahan Mimbaan dan Desa Curah jeru, Kecamatan Panji, Desa Sumberkolak dan Kilensari, Kecamatan Panarukan, Desa/Kecamatan Besuki, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus. (her/ed2)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik1 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih