Pendidikan

Perlunya Linguistik Pragmatik, Pertahankan Pakem Tata Bahasa

Diterbitkan

-

Perlunya Linguistik Pragmatik, Pertahankan Pakem Tata Bahasa

Menurut pencipta buku Pokok-Pokok Pragmatik terbitan tahun 1999 ini, komunikasi itu harus sampai, oleh siapa kepada siapa, pada waktu, tempatnya, situasi bagaimana, dan lainnya, yang dimaksud oleh penutur. “Harapannya, ilmu linguistik mahasiswa prodi ilmu bahasa dan sastra Indonesia harus maju dan berkembang, sehingga mampu menjawab persoalan linguistik yang ada di masyarakat. Jangan mengotak atik yang sudah ada, tapi mengetahui lebih dulu apa yang belum diketahui masyarakat. Itulah pentingnya analisis linguistik struktural dan pragmatik,” terang Wakil Rektor bidang Akademik Unnes ini.

Rustono berharap kepada pemerintah agar menertibkan penggunaan bahasa, memfungsionalkan badan bahasa di Jakarta supaya memberikan pengajaran yang benar. “Dulu di era Soeharto akan menempatkan ahli-ahli bahasa di tiap kantor. Namun sampai sekarang belum terlaksana. Saat ini perlu ahli bahasa. Mungkin pemerintah sekarang butuh untuk kasus kisruh politik yang sering terjadi saat ini,” tukasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan mengapresiasi kehadiran salah satu pakar Bahasa Indonesia dibidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pragmatik, Sintaksis, dan Morfologi ini. Fauzan berpesan agar para peserta yang hadir dapat mengambil banyak ilmu dari acara ini. “Anda semua yang hadir di sini sangat-sangat perlu bersyukur. Sangat jarang sekali pakar seperti Prof Rus ini hadir membagikan ilmunya,” sambut Fauzan. (rhd/yan)

Laman: 1 2

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas