SEKITAR KITA

Peringati K3, RSUD Besuki Situbondo Bekali Pegawai dengan Simulasi Pemadam Kebakaran

Diterbitkan

-

Peringati K3, RSUD Besuki Situbondo Bekali Pegawai dengan Simulasi Pemadam Kebakaran

Memontum Situbondo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki, Kabupaten Situbondo, menggelar simulasi pemadaman api, baik menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) maupun menggunakan karung goni basah, Selasa (31/01/2023) tadi. Simulasi itu dilakukan, dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan memberikan bekal ketrampilan dalam memadamkan kebakaran.

Kegiatan simulasi kebakaran dan evakuasi pasien yang berlangsung di halaman depan RSUD Besuki, ini dipandu oleh petugas Damkarmat Satpol PP Kabupaten Situbondo. Dalam simulasi ini, juga diikuti pegawai, security dan dokter RSUD Besuki.

Adapun yang menjadi instruktur lapangan dalam pelatihan kali ini, yaitu Hidayat, yang turut didamping Kepala UPT Damkarmat Satpol PP Situbondo, Agus Prayugo. Dalam pelatihan ini, juga dijelaskan tentang pengertian dasar Segitiga Api (Fire Triangle) serta teknik-teknik pemadaman api. Serta, untuk mendukung kegiatan ini, turut didatangkan satu unit mobil kebakaran firedome.

Baca juga:

Advertisement

Kepala UPT Damkarmat Satpol PP Situbondo, Agus Prayugo, menjelaskan bahwa kegiatan simulasi ini sangat penting sekali untuk melatih kesiapan dan kesigapan pekerja dalam menghadapi bahaya kebakaran yang sesungguhnya. “Teknik pemadam yang kita ajari kepada pegawai, security, dokter dan pihak terkait lainnya, yakni pemadaman tradisional menggunakan karung goni yang dibasahi air dan alat pemadam ringan. Termasuk, kita ajari simulasi mengevakuasi pasien ketika terjadi kebakaran,” jelas Agus Prayugo.

Direktur RSUD Besuki Kabupaten Situbondo, H Imam Hariyono, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dan wajib diikuti oleh seluruh pegawai RSUD Besuki. “Seluruh Pegawai RSUD Besuki harus mengetahui dan menguasai teknik pemadaman api dengan baik dan benar. Teknik pemadaman api dengan APAR, bersifat personal sedangkan untuk pemadaman api menggunakan karung goni yang dibasahi air, merupakan cara tradisional,” jelas Imam Hariyono.

Ditambahkannya, melalui teknik cara memadamkan api kebakaran, diharapkan dapat menunjang skill dalam melaksanakan tugas operasional sehari-hari. “Melalui pelatihan ini, diharapkan nantinya bisa mengaplikasikan dengan baik dan bisa menjadi team work yang solid,” paparnya. (her/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas