SEKITAR KITA

Penjualan Hewan Ternak di Situbondo Masih Lesu

Diterbitkan

-

Penjualan Hewan Ternak di Situbondo Masih Lesu

Memontum Situbondo – Dua pekan lebih penjualan hewan ternak di Pasar Hewan Sattoan ( pasaran hari Sabtu ), Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, masih sepi dan lesu.

Padahal, biasanya selama dua pekan, sudah lumayan banyak yang memesan hewan ternak. Baik itu sapi, kambing maupun domba.

Menurut penjual, beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya daya beli, yakni masih pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diduga Hendak Beresek-esek Ria, Empat Pasangan Berlainan Jenis Digelandang dari Hotel Melati Situbondo

Advertisement

Transaksi penjualan hewan ternak, masih didominasi oleh pembeli dari kalangan bandar atau pengepul dari luar kota. Sementara konsumen langsung dari kalangan masyarakat, masih terbilang sedikit.

“Kalau pembelian masih didominasi oleh pengepul untuk dijual lagi. Jadi bukan pembeli dari warga untuk dijadikan hewan ternak secara langsung,” kata salah seorang penjual hewan ternak di Pasar Hewan Sumberkolak, Arik TS (49), Sabtu (13/02) tadi.

Kendati belum banyak pembeli, Arik mengaku, harga hewan ternak jenis kambing dan domba paling rendah berkisar Rp 1 juta per ekor.

Sedangkan kategori hewan kurban jenis kambing dan domba yang paling bagus, harganya mencapai Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta lebih. Sedangkan untuk harga ternak sapi berkisar Rp 6 juta sampai Rp 8 juta yang biasa. Kalau sapi bagus simental bisa harga 10 juta sampai 12 juta.

Advertisement

“Sekarang belum ramai, jadi yang banyak beli baru pengepul yang menjual lagi ke konsumen,” terang Arik TS. (her/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas