Hukum & Kriminal
Pelaku Pembunuhan Bidan Desa di Situbondo hanya Dijerat Pasal 338 dan KDRT
Memontum Situbondo – Tersangka pelaku pembunuhan Bidan Desa di Bondowoso, yakni APH (42), dijerat petugas penyidik Polres Situbondo, dengan Pasal 338 KUHP serta undang undang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Terkait penetapan pasal berlapis tersebut, petugas juga masih terus melakukan pendalaman penyidikan.
Sebagaimana diberitakan, bidan desa yang beralamat di Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, meregang nyawa di tempat kerja setelah dicekik oleh APH, pada Kamis (13/01/2022). Tersangka sendiri, diketahui sebagai suami korban. Usai melakukan pembunuhan, tersangka kemudian menyerahkan diri ke petugas.
Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan dan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik serta alat bukti yang dikumpulkan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara untuk hasil otopsi jenazah korban, tinggal menunggu hasil.
“Semoga hasil otopsi segera turun,” terang Kapolres Situbondo.
Ditambahkannya, bahwa penyidik juga tengah mengembangkan informasi bahwa pelaku memiliki riwayat gangguan kesehatan dan kejiwaan.
Baca juga :
- Tutup Festival Kopi dan Tembakau, Bupati Situbondo Harap Gelaran Beri Dampak Petani dan Masyarakat
- Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Tembakau
- Optimalkan DBHCHT, Bupati Situbondo bersama Forkopimda Buka Gelaran Festival Kopi dan Tembakau
- Bea Cukai bersama Muspida dan Satpol PP Situbondo Musnahkan Rokok Ilegal Hasil Operasi Gabungan
- Dua Rumah Ludes Akibat Kebakaran, Bupati Situbondo Ingatkan Warga
Namun, pihaknya akan terus mendalaminya dengan memeriksakan tersangka kepada tim medis kepolisian.
“Nanti kita akan lakukan pemeriksaan medis dan pemeriksaan kejiwaan,” tambahnya.
Terkait kejadian itu, Kapolres menjelaskan, Pasal 338 KUHP serta undang undang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), disangkakan dalam dugaan tersebut. Ada pun ancaman hukumannya, di atas lima tahun.
Terkait pembunuhan itu, polisi juga masih mengembangkan dan pendalaman keterangan pelaku. Karena, yang disampaikan hanya didasari rasa disakit hati kepada korban. “Pelaku mengaku ada perlakuan tidak baik yang dilakukan oleh korban,” ungkapnya.
Masih menurut Kapolres, bahwa polisi juga masih akan mendalami dugaan adanya kasus perencanaan pembunuhan di balik kejadian itu. Tentunya, dengan mencari dan menambah bukti untuk bisa menentukan motifnya.
“Barang bukti juga kita periksakan ke bagian forensik. Meski, pelaku mengaku membunuh korban dengan menggunakan tangannya sendiri,” tegasnya. (her/sit)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP