SEKITAR KITA

Ketum P3SI Tularkan Budidaya Porang Sekaligus Buka Bersama Petani

Diterbitkan

-

Ketum P3SI Tularkan Budidaya Porang sekaligus Buka Bersama Petani

Memontum Situbondo – Budidaya dan pengembangan Tanaman Porang yang kian diminati di masyarakat, menjadi perhatian serius Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Drs H Hadi Wiyono dan Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Petani Porang Situbondo (P3SI), Junaidi.

Merespon animo itu, kolaborasi mengenalkan cara menanam Porang, kapan Porang bisa di panen oleh petani porang atau budidaya, pun diperkenalkan dengan mengemasnya dalam acara buka bersama, Kamis (22/04) tadi.

Baca juga:

Turut hadir dalam serangkaian pelaksanaan itu, Pembina Asosiasi Alam Tani, Mohammad Saleh, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jatibanteng Ferdian Setiawan, serta juga tamu undangan Koodinator Desa (Kordes) LMDH se Kabupaten Situbondo.

Ketum P3SI, Junaidi, yang juga dijuluki Boss Cilik, mempersilahkan petani Porang untuk belajar tentang budidaya tanaman Porang. Di mana, tanaman yang dulunya masyarakat tidak banyak mengenal, kini menjadi tren.

Advertisement

“Tanaman Porang terbilang mudah dan murah, karena tidak memerlukan banyak perlakuan khusus. Tanaman Porang mudah tumbuh dalam berbagai kondisi tanah. Bahkan, di lahan yang kritis sekalipun,” katanya.

Pohon Porang sangat bermanfaat sebagai bahan baku, kosmetik, pengental, lem, penjernih air hingga jelly. Tanaman ini, pun beberapa tahun ini kerap di Ekspor ke luar negeri, seperti ke Jepang dan China. Sementara harga Porang, dipasaran Ekspor juga terus meningkat.

Selanjutnya, Ketum P3SI Boss Cilik berharap, agar masyarakat bisa lebih dekat serta akan menambah wawasan tentang hal menanam Porang dan. “Yang dahulu tidak mengenal, akhirnya mengetahui dan merasakan keuntungan dan manfaat tanaman Porang yang bisa meningkatkan ekonomi para petani Porang tersebut,” ucapnya.

P3SI sendiri, pun siap menampung dan memfasilitasi dalam pengiriman hasil panen Porang ke pabrik Porang Asia Prima Komjak (ABK). (her/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas