SEKITAR KITA

Kemenag Situbondo Gelar Pelatihan Penyuluh Agama Non PNS

Diterbitkan

-

Kemenag Situbondo Gelar Pelatihan Penyuluh Agama Non PNS

Memontum Situbondo – Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo menggelar Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) penyuluh agama non PNS di lingkungan Kabupaten Situbondo.

Kegiatan yang digelar pada, Senin (08/03) dan berlangsung di Aula MAN 1 Situbondo itu, diikuti oleh 40 Penyuluh Agama Non PNS Kabupaten Situbondo

Tujuan pelatihan penyuluh agama non PNS Kementrian Agama ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap penyuluh agama non PNS. Sehingga, memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di tempat tugasnya.

Ketua Panitia PDWK, Ribut, menyampaikan bahwa kegiatan ini boleh berlangsung di tengah pandemi Covid-19, dengan menerapkan Prokes secara ketat dan berlangsung dengan baik.

Advertisement

Kegiatan sendiri, dibuka oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo, Misbachul Munir, yang dalam sambutannya mengatakan bahwa setiap materi yang sudah didapat dalam pelatihan ini kiranya dapat berguna dan dapat diaplikasikan dalam pelayanan sebagai penyuluh agama non PNS. Khususnya, penyuluh agama non PNS di Kabupaten Situbondo.

“Kawan-kawan penyuluh non PNS adalah kepanjangan tangan dari Kementerian Agama, yang ada di setiap kecamatan,” katanya.

Kegiatan pelaksanaan ini, untuk memberikan bekal kepada penyuluh agar problem-problem yang muncul di tengah masyarakat, nanti bisa teratasi.

Baca juga: Oknum PNS Situbondo Ancam Wartawan PWI

Advertisement

Lebih lanjut Misbachul Munir berharap, dari hasil pelatihan ini peserta dapat memberikan motivasi kepada penyuluh kita agar lebih giat lagi dalam memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat.

“Transformasi keilmuan agar pemahaman keagamaan itu sampai kepada seluruh lapisan masyarakat, sampai di pelosok-pelosok yang ada di Kabupaten Situbondo,” bebernya.

Diharapkan, ujarnya, melalui pelaksanaan ini masyarakat mempunyai pemahaman yang sama tentang ke-agamaan. Bagaimana ibadah yang baik, bagaimana beretika yang baik serta kehidupan sosial yang baik dan seterusnya.

“Jadi setelah menerima pelatihan ini maka penyuluh kita diharapkan kerjanya semakin optimal di tengah-tengah masyarakat sesuai wilayahnya masing-masing,” paparnya. (her/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas