Berita
Ditengah Pandemi Covid-19, Puluhan Siswa di Situbondo Nekat Konvoi Kelulusan
Memontum Situbondo – Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, puluhan siswa di Situbondo nekat konvoi kelulusan. Sabtu (2/5/2020) siang. Padahal Kabupaten Situbondo sedang dilanda wabah virus Corona berzona merah.
Pantauan wartawan Memontumcom di lapangan, puluhan siswa-siswi salah satu SMK Negeri di Kota Situbondo bergerombol merayakan kelulusan sekolah dengan cara melakukan aksi corat-coret baju seragamnya kemudian melakukan konvoi.
Tidak hanya corat-coret baju seragamnya, puluhan siswa salah satu SMK Negeri di Kota Situbondo itu juga melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor dengan berkeliling kota.
Meski jumlah siswa yang merayakan kelulusan hanya sekitar 20 orang, namun aksi konvoi sepeda motor belasan siswa-siswi salah satu SMK Negeri di Kota Situbondo itu, mendapat perhatian warga Situbondo yang sedang melaksanakan ibadah puasa ditengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, selama perjalanan mengelilingi Kota Situbondo, para siswa dengan pakaian seragam yang sudah dicorat-coret dengan cat itu, mereka juga mengendarai sepeda motornya dengan bergerombol memakai knalpot brong, sehingga aksi para siswa tersebut menjadi perhatian warga Kota Situbondo.
Arif (18), salah seorang remaja yang mengaku sebagai siswa di salah satu SMK Negeri di Kota Situbondo mengatakan, pihaknya sengaja merayakan kelulusan dengan melakukan aksi corat-coret baju seragam sekolah dan konvoi keliling kota dengan menggunakan sepeda motor.
“Karena selama tiga tahun belajar dan dinyatakan sudah lulus, sehingga untuk meluapkan kebahagian kami melakukan aksi corat-coret baju dan konvoi menggunakan sepeda motor,” kata Arif, Sabtu (2/5/2020).
Sementara itu, Sugiyono Eksantoso Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Situbondo mengatakan, sebelum pengumuman kelulusan jenjang pendidikan SMA dan SMK di Kota Situbondo, pihaknya menghimbau para Kepala Sekolah (Kasek) SMA dan SMK di Kabupaten Situbondo, agar melarang para siswanya melakukan aksi corat-coret baju dan melakukan konvoi sepeda motor.
“Selain itu, untuk menghindari para siswa melakukan konvoi dan corat-coret baju seragam, pengumuman kelulusan diumumkan secara online di website sekolahnya masing-masing,” kata Sugiyono Eksantoso, Sabtu (2/5/2020).
Sugiyono menambahkan, untuk tahun 2020 ini, jumlah peserta UNBK untuk SMA dan SMK sebanyak 6.432 orang siswa-siswi, sedangkan yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 76 orang.
“Namun, sebanyak 76 orang yang dinyatakan tidak lulus, karena mereka mengundurkan diri sebelum pelaksanaan UNBK. Padahal mereka sudah masuk daftar nominasi tetap (DNT) UNBK,” pungkasnya. (im/yan)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik1 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih