Pemerintahan

Ditengah Pandemi Covid-19, Ekonomi Kebersamaan Sektor Pertanian Tetap Produktif

Diterbitkan

-

SIAP PANEN: Lahan pertanian Poktan " Muja " salah satu kelompok tani yang berada di dusun Karangmalang, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (her)
SIAP PANEN: Lahan pertanian Poktan " Muja " salah satu kelompok tani yang berada di dusun Karangmalang, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (her)

Memontum Situbondo – Sektor pertanian adalah sektor strategis dalam pemulihan ekonomi kebersamaan pasca pandemi virus Corona atau Covid-19. Selain sebagai sumber penyedia pangan, sektor ini dapat menyerap tenaga kerja dan penyumbang perekonomian yang cukup signifikan.

Memasuki era New Normal, semua sektor akan kembali beraktifitas dengan tetap menjalani protokol pencegahan Covid-19, termasuk sektor pertanian. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Perkebunan (DTPHP) mengajak semua kelompok tani dan penyuluh untuk siap menghadapi tatanan new normal, namun tetap produktif dan terus genjot produktifitas dan aman Covid-19.

Kepala DTPHP Kabupaten Situbondo Ir Sentot Sugiyono M Si . (her)

Kepala DTPHP Kabupaten Situbondo Ir Sentot Sugiyono M Si . (her)

Untuk itu, Kepala DTPHP Kabupaten Situbondo Ir Sentot Sugiyono M Si mengatakan, pihaknya merangkul 1000 kelompok tani (Poktan) yang ada di masing-masing Kecamatan dan Desa diseluruh Kabupaten Situbondo.

” Untuk ekonomi kebersamaan yang mandiri (partisipatif dari petani), salah satunya kelompok tani yang berada di dusun Karangmalang, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, yaitu kelompok tani ” Muja “,kata Ir Sentot Sugiyono, Selasa (09/06/2020).

Menurutnya, dengan hamparan yang sudah terlaksana dan posisinya sudah berumur antara 60 sampai 75 hari itu ada sekitar 40 hektar dan 95% bagus dengan varietas yang ditanam jenis ciherang dan IR 64 dengan perlakuan kualitas yang bagus dengan menerapkan penggunaan bokhasi, pakai agenci hayati dan mengurangi pemakaian pupuk kimia sesuai SOP atau juklak penanamannya sudah mengikuti juknis.

Advertisement

” Jadi sudah hampir 90% dengan hasil yang lebih bagus, artinya produk itu sudah aman karena pemakaian pestisida hampir praktis tidak dilakukan. Pada penerapan ekonomi kebersamaan sudah non pestisida, “ujarnya.

Kata dia, dalam hal ini kami berharap kegiatan ekonomi kebersamaan tambah luas. Bahkan kelompok tani banyak yang ingin bergabung melihat dari petani yang sudah menerapkan ekonomi kebersamaan dan hasilnya sangat menguntungkan sehingga ada kepedulian untuk bergabung.

” Sedangkan Untuk pengembangan ekonomi kebersamaan di Kabupaten Situbondo, pada penanaman kedua ini di alokasikan 1000 hektar dengan ploting di masing-masing Kecamatan dan Desa, sesuai jangkauan kemampuan para petugas penyuluh pertanian, “jelasnya.

Lebih lanjut, Ir Sentot Sugiyono berharap support penyuluh lapangan kepada semua kelompok yang melaksanakan ekonomi kebersamaan 1000 hektar ini. Bisa terlaksana dengan baik atas partisipasi dan dukungan OPD yang lain.

Advertisement

” Khususnya Dinas Peternakan, mulai mempersiapkan lahan dan menggunakan kesuburan lahan yang menggunakan bokhasi dengan ramah lingkungan untuk mencapai target 10 ribu hektar atas permintaan Bupati Situbondo, “pungkasnya. (her/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas