Pendidikan
Deputi Kemenko PMK Monev Pembelajaran Tatap Muka di Situbondo, Pastikan Pelaksanaan sesuai Prokes
Memontum Situbondo – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kemenko PMK, Prof DR R Agus Sartono MBA, meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 1 Dawuhan dan SMPN 1 Situbondo, Selasa (08/06).
Agus Sartono mengatakan Pertama Ia hadir di Situbondo ini dalam rangka monitoring dan evaluasi peesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Timur, khususnya di Situbondo.
Baca juga:
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
“Ketika keliling tadi, saya melihat pembelajaran tatap muka di Situbondo telah memenuhi protokol kesehatan. Kami berharap ini bisa terus dijaga hingga pandemi usai. Ini adalah upaya kita untuk menyiapkan generasi muda kita menjadi cerdas, sehat, dan aman,” katanya.
Selain itu, Agus juga mengaku lega karena semua guru di Situbondo telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Meski telah divaksin, ia meminta guru untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan di sekolah maupun di aktivitas lainnya.
“Alhamdulillah semua guru di Situbondo sudah tervaksin. Ini menambah syarat aman terpenuhinya standard kesehatan untuk PTM di sini. Menambah jaminan anak-anak aman bersekolah tatap muka,” kata Agus Sartono.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Drs H Ahmad Junaedy M Si, mengatakan Situbondo telah berkomitmen menjalankan protokol kesehatan di sekolah-sekolah untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka terbatas.
Selain mempercepat vaksinasi kepada guru, sekolah bersama satgas covid kecamatan terus berkoordinasi agar kegiatan pembelajaran benar-benar aman.
“Setelah sekolah memenuhi syarat standar kesehatan, maka baru dapat dikeluarkan sertifikat telah memenuhi syarat prokes dari satgas,” ujar Ahmad Junaefy.
“Kami juga ada syarat lainya terkait kapasitas. Yakni untuk wilayah dengan zona orange hanya diperbolehkan diisi maksimal 30 persen dari kapasitas siswa dalam rombongan belajar, sementara untuk zona kuning dan hijau sebesar 50 persen. Ini kami pantau terus,” imbuhnya.
Ahmad Junaedy juga menuturkan siswa yang ikut dalam pembelajaran tatap muka terbatas sudah mendapatkan ijin orang tua. “Anak-anak ini juga kami berikan materi terkait virus Covid 19 dan pencegahannya. Agar mereka juga bisa mengedukasi warga sekitarnya,” tegasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Situbondo, Dra Hj Tatik Krisnawati M Pd mengatakan, dengan kehadiran Deputi ini adalah untuk persiapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid 19, dimana SMPN 1 Situbondo ini telah melaksanakan PTM dari bulan Februari yang lalu sampai dengan sekarang, Alhamdulilah guru dan siswa sehat semua. (her/ed2)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik2 hari
KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK