SEKITAR KITA

Bapak dan Anak Jatuh ke Jurang Gunung Ringgit Situbondo

Diterbitkan

-

EVAKUASI: Tim SAR gabungan saat berhasil mengevakusi seorang korban dari atas Gunung Ringgit. (memontum.com/her)

Memontum Situbondi – Dua orang peziarah dikabarkan jatuh ke jurang Gunung Ringgit, Dusun Carron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jumat (29/10/2021).

Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin, membenarkan tentang adanya peristiwa itu.
Informasi kedua orang tersebut jatuh kejurang saat naik ke petilasan yang ada di puncak Gunung Ringgit.

“Iya, informasinya ada dua orang. Yakni, bapak dan anak,” ujar Zainul Arifin kepada memontum.com.

Sejauh ini, kata Zainul Arifin, petugas Tim SAR masih akan melakukan proses evakuasi terhadap korban yang jatuh ke jurang itu.

Advertisement

“Satu orang korban ditemukan dalam kondisi tersangkut diranting pohon dan satu korban masih dalam pencarian,” jelasnya.

Zainul mengaku, pihaknya belum mengetahui identitas korban yang jatuh ke jurang di kawasan Gunung Ringgit itu.

Namun, petugas BPBD sudah mengambil langkah cepat dengan mengambil dan membawa peralatan untik mengevakuasi korban.

Kepala Dusun Carron, Yuliyono, mengatakan sebanyak delapan orang rombongan berangkat naik ke atas gunung setelah Salat Subuh atau sekitar pukul 05.00.

Advertisement

“Korban informasinya warga Tanggul, Kabupaten Jember,” ujar Yuliyono saat dihubungi memontum.com.

Setelah melakukan pencarian ekstra keras dan berlangsung lama, tim evakuasi pun akhirnya berhasil menemukan titik terang.

https://youtu.be/wAmZg5T5V5E

Adapun identitas korban yang berhasil selamat dan sudah dilakukan upaya evakuasi, adalah bocah berusia 7 tahun, yaitu Bachir.

Dia ditemukan dalam kondisi selamat, karena saat terjatuh, tubuhnya tersangkut ranting pohon.

Advertisement

“Bocah itu sudah dievakuasi dan sekarang ada di rumah juru kunci,” terang Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin.

Kondisi korban saat ini masih stabil dan proses evakuasi turun dari atas pegunungan. Pihaknya, untuk sementara belum memastikan kalau korban mengalami cedera atau tidak.

Sementara itu, Nimo (30) ayahnya belum berhasil ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR gabungan. Yakni terdiri dari BPBD 2 orang, TAGANA 3 orang dan BP 1312 Pramuka 12 orang, Satpol PP dan warga sekitar sebanyak 13 orang.

Sampai berita diturunkan, Nimo masih dalam pencarian. (her/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas