SEKITAR KITA

Akibat Covid-19, Puluhan Warga Terpaksa Gadaikan Harta Benda

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Demi bertahan hidup di tengah gempuran pandemi Covid-19, sejumlah warga terpaksa menggadaikan harta benda untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mulai dari emas, kendaraan dan barang berharga lainnya.

Pemandangan itulah, yang nampak pada Jumat (13/08) tadi. Lastri, salah satu warga Situbondo, terlihat sedang mengantre untuk menggadaikan barang miliknya. Dirinya terpaksa menggadaikan emas, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:

    “Akhirnya barang yang saya miliki, saya gadaikan sementara hanya untuk menyambung hidup,” terangnya.

    Tidak hanya itu, dampak pandemi ini, juga dialami para makelar emas di komplek Pasar Mimbaan-Situbondo. Bari mengaku, pada musim tanam, sejumlah warga berdatangan ke pasar untuk menjual barang berharga, guna untuk kebutuhan biaya tanam. Namun, saat ini pasar tempat dirinya bekerja menjadi sepi pengunjung.

    Advertisement

    “Biasanya pada musim panen, warga berbondong bondong datang ke pasar.

    Ada yang beli perhiasan, belanja kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya,” terang pria asal Kapongan itu.

    Kepala Pegadaian Situbondo, Agus Ari Prabowo, mengatakan bahwa pada musim panen, kebutuhan dana masih relatif berkurang. Bahkan dua bulan terakhir, sebagian besar masyarakat untuk melunasi.

    “Kebetulan sekarang pas musim panen. Jadi, untuk kebutuhan dana berkurang, karena masyarakat lebih cenderung untuk pelunasan,” terangnya.

    Advertisement

    Dirinya menerangkan, sejak Januari hingga Mei, masyarakat dalam menggadaikan barang berharganya mengalami peningkatan. Selain untuk kebutuhan biaya tanam dan kebutuhan lain. “Sembilan puluh persen masyarakat menggadaikan emas. Sedangkan 10 persen diantaranya, menggadaikan berupa kendaraan, barang elektronik dan lainnya,” terang Kepala Pegadaian. (her/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas