Hukum & Kriminal
Ratusan Orang Diduga Anggota PSHT Kembali Serang Warga Desa Kayuputih
Memontum Situbondo – Pasca insiden bentrok antara gerombolan orang yang diduga dari perguruan pencak silat PSHT kontra warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang terjadi pada hari Minggu (09/08/2020) sore. Pada Senin (10/08/2020) sekitar pukul 03.00 pagi, ratusan orang diduga anggota PSHT kembali melakukan penyerangan terhadap warga Desa Kayuputih.
Dalam penyerangan kali kedua itu, ratusan orang yang diduga dari perguruan PSHT tersebut merusak sejumlah mobil dan memporak porandakan puluhan rumah dengan cara dilempari batu. Tidak hanya itu, ratusan orang itu yang menurut keterangan warga setempat membawa berbagai macam senjata tajam (sajam), juga membakar kios bensin dan merusak empat mobil yang sedang diparkir dihalaman rumah warga.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.00 pagi. Ratusan orang yang datang kesini itu membabi buta dengan melempari rumah dan mobil saya hingga kacanya pecah. Mereka juga membawa sajam,” kata Subairi (50) warga Dusun/Desa Kayuputih RT 02 RW 02 Kecamatan Panji, Senin (10/8/2020) pagi.
Menurut Subairi, saat terjadi penyerangan dirinya bersama keluarga lebih memilih tetap tinggal di dalam rumah meskipun mobil dan rumahnya dilempari batu. Sebab, kalau nekat keluar rumah tidak menutup kemungkinan dirinya dan keluarganya akan menjadi korban.
“Terus terang, gerombolan orang yang membuat anarkis, membuat saya dan keluarga ketakutan dan memilih diam di dalam rumah. Setelah mereka pergi, saya lihat kaca rumah dan dua mobil sudah pecah berantakan. Saya berharap ada penjagaan yang ketat dari aparat TNI khususnya Kodim Situbondo, Polres dan pihak terkait agar tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Baca : 5 Warga Kayuputih Terluka Bentrok dengan Konvoi PSHT
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Situbondo, AKBP Sugandi SIK M Hum yang turun langsung ke TKP mengatakan, dengan adanya insiden tersebut, aparat kepolisian dari Polres Situbondo sedang melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap ratusan orang diduga dari perguruan silat yang diduga melakukan tindak anarkis terhadap warga.
“Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku dan mengumpulkan sejumlah barang buktinya. Sebab tidak dibenarkan, adanya perbuatan anarkis yang meresahkan warga dan akan diproses secara hukum,” pungkasnya. (im/mzm)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP