Kabar Desa
159 KPM Penerima Bantuan Perluasan BSP Covid-19 Desa Paowan Ambil Sembako di E-warung
Memontum Situbondo – Sebanyak 159 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai penerima bantuan sembako perluasan BSP Covid-19 di Desa Paowan, mengambil bantuan sembako penanggulangan dampak pandemi Covid-19 melalui E-warung di Toko UD Totok Dusun Kesambiyan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020).
Berdasarkan pantauan wartawan Memontum.com di lapangan, ratusan warga dari enam dusun itu nampak antre untuk mendapatkan paket sembako yang disalurkan serta dibagikan langsung dari petugas. Dimana, bantuan sembako itu sebagai perluasaan peserta penerima program dari bantuan sembako pengganti Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT).
Kordinator Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Panarukan Jumadi saat dikonfirmasi wartawan Memo X mengatakan sebanyak 159 warga dari enam dusun di desa Paowan menjadi peserta tambahan pada program bantuan sembako perluasan BSP Covid-19. Penambahan tersebut sebagai upaya pemerintah dalam penanggulangan dampak Covid-19 bagi warga terdampak wabah virus Corona atau Covid-19 tersebut.
” Iya, ini peserta perluasan atau tambahan. Hari ini ada dua desa yang sudah proses penyaluran sesuai jadwal, yakni desa Paowan dan desa Alasmalang. Sedangkan, masih ada 6 desa lagi yang belum diproses. Dari 8 desa di Kecamatan Panarukan akan ada pengurangan dari Kementerian pusat. Tapi, kami belum tahu ada berapa total keseluruhan penerima yang dikurangi itu. Yang jelas penerima bantuan tersebut sudah meninggal dunia dan pindah tempat tinggal, ” kata Jumadi.
Menurutnya, masyarakat yang mendapatkan bantuan BSP Covid-19 tersebut, perluasan bantuan sembako itu sifatnya hanya sementara. Artinya peserta tambahan ini tidak selamanya menerima program itu, hanya terhitung sejak April ini hingga Desember 2020 mendatang.
” Setelah warga menerima kartu itu sejak bulan April, para KPM bisa mengambil sembako melalui E-warung dan realisasinya bisa juga berbarengan dengan program sembako pengganti BPNT. Soalnya, memang ini tambahan peserta dari program itu, ” ujarnya.
Jumadi mengatakan, bahwa untuk program ini sama seperti program sembako dan nilai uang dalam kartu itu besarannya juga sama dengan program sembako, yakni sebesar Rp 200 ribu. Sebab, KKS ini merupakan perluasan KPM selama pandemi covid-19.
” Bantuan yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini bentuknya sembako, bukan uang tunai. Banyaknya sembako yang diterima sesuai dengan nilai uang yang ada dalam KKS itu, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paowan Saiful Hady S Pd mengatakan pihaknya berharap kepada masyarakat yang menerima KKS perluasan program sembako itu dapat bermanfaat ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
” Ini merupakan kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya ditengah pandemi Covid-19, ” kata dia. (im/yan)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik1 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih