Hukum & Kriminal
Tak Dibuatkan Ikan Bakar, Seorang Anak Perempuan Habisi Nyawa Ibu Kandung di Situbondo
Memontum Situbondo – Kasus pembunuhan terhadap Nenek Riyani (75), warga Dusun Bringin, Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, akhirnya berhasil diungkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Situbondo, Sabtu (16/07/2022) malam.
Adalah Sahwani (44), terduga pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka. Mirisnya, Sahwani sendiri adalah anak kandung korban. Tidak hanya itu, pelaku juga berjenis kelamin perempuan.
Sebagaimana diketahui, Riyani ditemukan meninggal dunia mengenaskan di dalam dapur rumahnya. Setelah sembilan hari melakukan penyelidikan, akhirnya petugas mencurigai anak kandung korban. Sehingga, Sahwani pun dilakukan penangkapan. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas, yakni piring plastik tempat ikan dan batu bata.
Pelaku sendiri, diketahui diduga tega menghabisi nyawa ibunya, lantaran marah karena dibuatkan ikan goreng. Sebab, saat itu pelaku tidak mau ikan goreng melainkan meminta ikan bakar. Pelaku yang kesal, akhirnya menghabisi nyawa ibunya dengan cara dicekik.
Baca juga :
- Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Achmad Sutrisno, membenarkan malam ini ada penangkapan terduga pembunuhan Nenek Riyani. “Untuk pemeriksaan lebih lanjut, terduga pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri diamankan ke Mapolres Situbondo berikut barang buktinya,” ujar Kasi Humas Polres Situbondo.
Sekedar informasi, mayat Nenek Riyani warga Dusun Bringin, Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, kali pertama ditemukan oleh Desi, cucunya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, pada hari Rabu (06/07/2022) lalu.
Melihat neneknya temukan terkapar di depan tungku api dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Desi menangis dan langsung berteriak minta tolong. Mendengar tangisan Desi, banyak warga yang berdatangan melihat jenasah Nenek Riyani tersebut. Perlu diketahui bahwa Riyani sendiri sehari-harinya tinggal serumah dengan Sahwani, anaknya. (her/gie)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik1 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih