SEKITAR KITA
Rakor Penanganan PMK, Kapolres Situbondo Sebut Pentingnya Edukasi dan Data Valid
Memontum Situbondo – Informasi bahwa sejumlah peternak di Kabupaten Situbondo menolak dilakukan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mendapat respon Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya. Dijelaskannya, bahwa sejumlah peternak bukan melakukan penolakan. Namun, hal itu terjadi dikarenakan minimnya sosialisasi kepada peternak terkait vaksinasi
“Saya turun langsung ke lapangan. Ternyata, peternak bukan menolak. Tetapi, ini karena minimnya edukasi,” ujar Kapolres dalam rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Wabah PMK pada ternak di Pendopo Arya Situbondo, Rabu (06/07/2022).
AKBP Andi Sinjaya mengatakan, sosialisasi harus masif diberikan kepada peternak. Sehingga, mereka benar-benar memahami pentingnya vaksinasi PMK, terhadap hewan ternak yang masih sehat. Termasuk, penyemprotan disinfektan kandang ternak.
Baca juga:
- Tutup Festival Kopi dan Tembakau, Bupati Situbondo Harap Gelaran Beri Dampak Petani dan Masyarakat
- Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Tembakau
- Optimalkan DBHCHT, Bupati Situbondo bersama Forkopimda Buka Gelaran Festival Kopi dan Tembakau
- Bea Cukai bersama Muspida dan Satpol PP Situbondo Musnahkan Rokok Ilegal Hasil Operasi Gabungan
- Dua Rumah Ludes Akibat Kebakaran, Bupati Situbondo Ingatkan Warga
“Pada prinsipnya, kita tidak boleh menyerah untuk mengatasi wabah PMK. Termasuk, edukasi kepada masyarakat yang harus lebih digencarkan,” ungkap AKBP Andi Sinjaya.
Yang tidak kalah penting, tambahnya, soal data yang valid. Sebab dengan data, itu merupakan sebuah kompas untuk menentukan arah mencapai keberhasilan target vaksinasi maupun penyemprotan kandang ternak. Jika data valid, maka pemerintah bisa fokus melakukan upaya penanganan PMK secara bersama-sama.
“Data menjadi kompas. Seperti dahulu saat menangani Covid-19. Data ini mencakup jumlah populasi ternak, target vaksinasi dan persebaran virus PMK mulai dari kabupaten hingga tingkat dusun,” ungkapnya.
Kapolres juga meminta ketersediaan vaksinator yang sesuai kebutuhan. Karena saat ini, tenaga vaksinator masih sangat minim, sehingga sulit mencapai target vaksinasi. Selain itu, vaksinasi juga harus terjadwal.
“Vaksinator harus ditambah. Dan ini harus disinergikan dalam wujud Datgas sampai di level kecamatan,” ucapnya. (her/gie)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP