Peringati Hari Peduli Sampah, DLH Situbondo Gelar Pembagian Bibit Buah dan Kompos Ditukar Botol Bekas

Memontum Situbondo – Bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo membagikan bibit pohon Jambu, Alpukat, Klengkeng dan Tebebuya dengan cara menukar botol air mineral bekas di acara Car Free Day, Minggu (19/02/2023) pagi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo, Akmad Yulianto, melalui Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH, Ranti Seta Ayu Pratiwi, mengatakan bahwa penukaran botol bekas air mineral dengan bibit pohon ini dilaksanakan untuk menggugah masyarakat agar peduli dengan gerakan menanam. “Tiga botol bekas air mineral bisa ditukar dengan satu bibit tanaman serta kompos. Kita menyediakan bibit Klengkeng 150 batang, bibit Alpukat 200 batang, bibit Jambu 100 batang dan Tebubuya 100 batang,” jelas Seta.

Baca juga:

• Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
• Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
• KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
• Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
• Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan

Lebih lanjut Seta mengatakan, setiap orang bisa menukar botol plastik mineral atau sebanyak lima botol bekas akan mendapat 3 bibit pohon dan dua bungkus kompos. “Melihat antusias masyarakat dalam menukar botol plastik bekas dengan bibit pohon di area Car Free Day Alun-Alun Situbondo ini, Insyaallah Dinas Lingkungan Hidup Situbondo akan menyediakan bibit lebih banyak,” kata Seta.

Dirinya juga berharap, masyarakat mau menanam dan merawat bibit pohon yang didapat dari tukar botol plastik ini. “Harapan kami, masyarakat mau merawat bibit pohon yang didapat dari tukar botol air mineral tersebut. Kemudian, bibit itu juga dirawat. Untuk masyarakat yang ingin menukarkan hal sama, juga bisa ke Bank Sampah Situbondo,” ujar Seta (her/gie)