Pemerintahan
Pemkab Situbondo Gandeng Tokoh Agama Lakukan Percepatan Vaksinasi
Memontum Situbondo – Rendahnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Situbondo, disebabkan oleh penolakan masyarakat terhadap vaksin.
Menurut Komandan Kodim 0823, Letkol Inf Neggy Kuntagina, rendahnya vaksin menjadi penyebab tingginya kasus Covid-19 di Situbondo.
Baca Juga:
“Vaksinasi di Situbondo masih rendah, hanya 20 persen. Ini berarti, kekebalan imun warga Situbondo, hanya 20 persen,” ujar Dandim, usai menggelar rakor bersama Satgas Covid-19 di Pendopo, Jumat (30/07).
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi tersebut, Satgas Covid-19 Situbondo mengundang para tokoh agama (ulama) dari MWC NU, agar mereka ikut mengajak masyarakat mensosialisasikan pentingnya vaksinasi di masa pandemi.
“Tokoh agama/ulama ini kan, punya pengaruh terhadap warga masyarakat. Mereka harus memberikan pemahaman dengan baik terkait pentingnya vaksinasi,” katanya.
Target vaksinasi di Situbondo, yakni 70 persen dari jumlah penduduk atau sebanyak 470 ribu orang. Ditambah lagi usia pelajar, di atas usia 12 tahun, setara SMP dan SMA sederajat.
“Untuk mencapai target, perlu partisipasi masyarakat. Salah satunya melalui peran para tokoh agama,” ucap Neggy.
Selain itu, tempat juga menjadi pendukung suksesnya vaksinasi. Selama ini, tempat vaksinasi dilakukan di beberapa titik, yaitu di setiap puskesmas, halaman Kodim 0823, Klinik Polres Situbondo, dan Kantor Kejari.
“Tempat vaksin bisa dilakukan dimana saja, selama tempat itu mengundang animo masyarakat. Sebab tempat, menjadi pertimbangan masyarakat untuk melakukan vaksin,” bebernya.
“Bisa dilaksanakan bebas, tergantung animo masyarakat. Bisa di Kodim, Polres atau dimana saja. Karena vaksin itu tidak boleh terlalu lama disimpan, ada masa kadaluarsa,” ujar Neggy.
Sementara itu Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan memberikan pengertian ke masyarakat tentang pentingnya vaksin itu sulit, oleh karenanya perlu peran para ulama atau pengurus MWC NU untuk turun langsung ke masyarakat mensosialisasikan dan mengajak masyarakat agar mau divaksin, agar tetlindungi atau meminimalisir penyebaran Covid-19,” ajak Bupati kepada para ulama.
Lebih lanjut Bung Karna sapaan akrabnya menjelaskan, upaya dan langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam menanggulangi atau meminimalisir serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat, salah satunya dengan vaksin Covid-19,” jelasnya
“Percepatan Vaksinasi ini, harus dimotori oleh orang yang disegani atau dihormati di lingkungan masyarakat yakni peran dari para tokoh agama (ulama),” kata Bupati Karna.
Ketua PC NU Kabupaten Situbondo, Muhyidin Khotib, mengatakan sosialisasi vaksinasi ini merupakan bagian edukasi PC NU dan semua stakeholder di tingkat kecamatan, rais syuriah dan tahfidiyah. “Alhamdulililah maindsetnya sudah ada perubahan, semula mereka menilai vaksin itu negatif sekarang mereka sudah memahami apa itu vaksin,” ujar Ketua PC NU Muhyidin Khotib Ketua PC NU akan mengambil langkah berkoordinasi dengan Forkopimka dengan memberikan tenaga/SDM atau para kyai yang secara kultur mereka lebih dipercaya oleh masyarakat, karena Situbondo masyarakatnya merupakan fatonalistik. (her/ed2)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik4 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA3 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP
- Pemerintahan1 minggu
Penuhi Kebutuhan Air Ketika Kemarau, Pemkab Situbondo Siapkan Pembangunan Sumur Bor