Hukum & Kriminal

Kapolres Situbondo Siap Tindak Tegas Penimbun dan Spekulan Migor Nakal

Diterbitkan

-

Kapolres Situbondo Siap Tindak Tegas Penimbun dan Spekulan Migor Nakal

Memontum Situbondo – Menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo, terkait kelangkaan bahan pangan khususnya minyak goreng (Migor), Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya, bakal menindak tegas penimbun minyak goreng.

Bahkan, pihaknya turun langsung ke lapangan, guna mengecek kembali stok dan harga minyak goreng, mengawasi distribusi minyak goreng dari produsen, distributor, agen hingga pasar. Baik itu untuk pasar tradisional, juga termasuk pasar modern.

AKBP Andi Sinjaya mengatakan, bahwa Kapolri dan Mendag, Muhammad Lutfi, sudah sepakat untuk bekerja sama mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan memerintahkan seluruh jajaran Polri, turun langsung ke lapangan dan menindak tegas bagi siapa saja yang menimbun minyak goreng. Polres Situbondo sendiri, telah menerima informasi dari masyarakat terkait adanya kelangkaan minyak goreng di beberapa kecamatan.

Untuk itu, AKBP Andi Sinjaya menjelaskan, pihaknya turun langsung ke lapangan bersama instansi terkait untuk mengecek langsung. “Apabila ditemukan ada yang bermain-main, seperti menimbun atau menjual di atas harga yang ditentukan pemerintah, maka Polri tidak segan-segan untuk menindak tegas,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Lebih lanjut AKBP Andi Sinjaya mengatakan, dirinya akan melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke distributor minyak goreng, toko-toko besar dan toko retail sebagai upaya menyikapi kelangkaan minyak goreng, khususnya di Kabupaten Situbondo. “Kami akan turun langsung dan mengecek terkait kelangkaan minyak goreng. Jadi, jangan main-main bagi penimbun dan spekulan yang tidak menanggapi warning dari Kapolri. Kami akan tegakkan sesuai peraturan,” kata AKBP Andi Sinjaya, Rabu (16/03/2022).

Terkait kelangkaan tersebut, Kapolres Situbondo akan melaporkan secara berjenjang kepada pimpinan. Sehingga, nantinya akan dilakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk menindak lanjuti fenomena kelangkaan minyak goreng, yang ada di lapangan.

Selain itu, AKBP Andi Sinjaya juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembelian minyak goreng secara berlebihan (panic buying). Karena, hal tersebut bisa jadi salah satu faktor stok minyak goreng di toko retail dan toko tradisonal, menjadi langka atau habis stoknya.

“Kita imbau kepada warga untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying, yang nantinya justru akan menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di lapangan. Belilah kebutuhan bahan pangan apa saja, sesuai kebutuhan,” imbau AKBP Andi Sinjaya. (her/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas