SEKITAR KITA

Kabel Listrik di Bukkolan Desa Paowan Rusak dan Sering Terjadi Pemadaman

Diterbitkan

-

Kabel listrik JTR PLN yang lepas dari tiangnya.

Memontum Situbondo – Warga di Dusun Bukkolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, mengeluhkan keberadaan kabel listrik di dusunnya. Itu karena, selain banyak kabel yang rusak terkelupas, juga mengakibatkan tegangan listrik tidak stabil.

Salah seorang warga, Suyitno (43) warga Dusun Bukkolan, mengatakan salah satu kabel yang mengalami kerusakan, berada di dekat rumahnya. Itu pun, kalau diruntut, akan banyak ditemukan kerusakan serupa.

“Saya heran, apakah memang kabel-kabel itu waktunya mengganti, atau bagaimana. Karena, selain di rumah saya, juga bisa dilihat langsung kondisinya di dekat-dekat jalan,” katanya, Minggu (10/01) tadi.
Karena kabel banyak yang rusak, kata pekerja bangunan ini, otomatis sangat membahayakan. Selain warga atau pemilik rumah, juga pekerja bangunan seperti dirinya.

Ketua RT 04 Dusun Bukkolan, Tolak Imam Riyanto (37), bahwa persoalan kabel listrik PLN di lingkungan Bukkolan, sampai saat ini terus menjadi keluhan masyarakat. Tetapi, belum ada respon dan tanggapan untuk dilakukan pergantian.

Advertisement

“Karena banyak sekali kabel listrik JTR milik PLN rusak serta lepas dari tiangnya, dan hal tersebut sangat mengkhawatirkan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan, belum lagi kabel-kabel listrik PLN yang sangat dekat dengan atap seng rumah warga. Padahal, rombongan petugas PLN yang datang dan mengkontrol jaringan dilingkungan Bukkolan, sering kali melihat kabel listrik JTR yang mengelupas, rusak dan miring tiangnya.

“Kami sangat berharap, apa yang menjadi keluhan kami ini segera mendapatkan tanggapan oleh pihak PLN Cabang Situbondo,” harap Imam.

Menurutnya, satu tiang kabel listrik JTR milik PLN, biasanya digunakan satu R1 dari kabel JTR. Biasanya, itu dipakai minimal 7 pelanggan. Namun, di wilayah kami, kabel R1 disambung lebih dari 15 pelanggan atau konsumen. Seharusnya, ada tiang PLN lagi.

Advertisement

“Kami juga berharap, diberi travo sisipan. Karena, kurangnya voltase tersebut akibat travo. Selain kabel JTR kendor, ada pula tiang listrik yang miring di dekat rumah warga,” ungkapnya.

Seorang warga lain, Indana Izzah Sajidah (19), mengaku bahwa selama dua bulan terakhir sering terjadi pemadaman. Akibatnua, banyak alat elektronik yang rusak, terutama bola-bola lampu. Dirinya berharap, kepada PLN wilayah Panarukan Cabang Situbondo, bisa memberikan pelayanan yang nyaman.

“Ini benar-benar membuat kami kurang nyaman sebagai konsumen,” ujarnya, Minggu (10/01) tadi.
Keterangan tidak jauh berbeda, disampaikan Suwartin (45), warga Dusun Bukkolan, Desa Paowan. Dirinya mengaku geram, karena voltase sering naik turun voltase juga padam. Apalagi, tempat usaha yang dimilikinya adalah bengkel.

“Harus sampai kapan, pemadamannya hampir setiap hari tidak kenal waktu,” paparnya.
Sampai berita ini di turunkan, pihak UP3 PLN Unit Panarukan Cabang Situbondo, Salman, saat dikonfirmasi memontum.com melalui WhatsApp, belum memberikan komentar. (mam/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas