Kabar Desa
Harga Cabai Tinggi, Petani Kandang Situbondo Bersyukur
Memontum Situbondo – Masih tingginya harga cabai di pasaran, membuat sejumlah petani sumringah. Setidaknya, pemandangan itulah yang nampak di Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.
Bagaimana tidak, untuk sekali panen, petani bisa untung hingga Rp 20 juta. Itupun, ketika ditanam di lahan dua kotak. Sementara masa panen, bisa dilakukan berulang-ulang.
Salah satu petani cabai, H Malik Ibrohim, warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, mengaku sangat bersyukur pada masa panen tahun ini. Itu karena, cabai miliknya bisa laku hingga Rp 62 ribu untuk perkilogram. Sehingga, dalam satu kali panen di lahan dua kotak, bisa mendapatkan tiga kuintal cabai.
“Alhamdulillah, dalam sekali panen saya ini, bisa dapat untung hingga Rp 20 juta. Itupun panen yang pertama, sedangkan panen yang ke dua dapat Rp 19 juta lebih. Mudah-mudahan ini masih kuat hingga di Rp 20 juta,” ungkap Malik.
Baca juga :
- Tutup Festival Kopi dan Tembakau, Bupati Situbondo Harap Gelaran Beri Dampak Petani dan Masyarakat
- Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Tembakau
- Optimalkan DBHCHT, Bupati Situbondo bersama Forkopimda Buka Gelaran Festival Kopi dan Tembakau
- Bea Cukai bersama Muspida dan Satpol PP Situbondo Musnahkan Rokok Ilegal Hasil Operasi Gabungan
- Dua Rumah Ludes Akibat Kebakaran, Bupati Situbondo Ingatkan Warga
Disampaikannya, dalam satu kotak tanam, jika panen dua kali dengan harga yang masih sama, maka yaitu bisa di atas Rp 60 ribu. Bahkan, ini bisa melebihi panen jagung yang di panen dari lahan dengan luas tanah dua hektare.
“Kalau sudah untung, tidak jarang petani cabai bisa beli mobil dan naik haji,” ujarnya.
Menurutnya, panen cabai itu bisa berulang kali. Kalau tahun yang lalu, dirinya memanen cabai miliknya hingga belasan kali. Itupun, kalau kondisi cabai tidak kena penyakit dan tidak diguyur hujan. Kalau sudah diguyur hujan, maka bisa membuat cabai rusak.
“Untuk yang sekarang, alhamdulillah tanaman cabai milik saya baik-baik saja. Karena, jauh dari tanaman yang baru. Sementara milik petani lain, sekarang kondisi daunnya itu keriput di makan ulat. Kemungkinan telat pengobatan hingga ada werangnya,” jelas Malik. (her/gie)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- SEKITAR KITA4 minggu
Sekda Situbondo Tinjau Persiapan Launching Uji Coba Mall Pelayanan Publik
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo