SEKITAR KITA
Dinkes Situbondo Gelar Workshop Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara
Memontum Situbondo – Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menggelar workshop upaya pencegahan dan pengendalian kanker serviks dan kanker payudara pada usia produktif, Jumat (05/08/2022) tadi. Kegiatan yang diselengarakan di Gedung PKK Kabupaten Situbondo, ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, TP Kecamatan se-Kabupaten Situbondo dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW), diantaranya TP PKK, Dharma Wanita, Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiah, Dharma Karini, Persit Candra Kirana dan Bhayangkari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo, mengatakan bahwa workshop ini diharapkan mampu mengajak peran serta masyarakat untuk lebih peduli dan memahami cara pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dan payudara. “Kasus kanker serviks dan kanker payudara merupakan angka kematian tertinggi bagi wanita di dunia. Sehingga, kami berusaha agar angka kesakitan dan angka kematian karena kanker serviks dan kanker payudara, ini bisa menurun atau bisa dicegah dan bisa ditanggulangi semaksimal mungkin,” ujarnya.
Dwi-panggilan akrab Kepala Dinkes Situbondo menambahkan, bahwa kegiatan workshop ini bersamaan dengan kegiatan Harjakasi Dinkes Situbondo, dengan melakukan pemeriksaan IVA dan Saganis. “Pemeriksaan yang dilakukan adalah untuk melihat potensi terjadinya kanker serviks atau mulut rahim pada wanita. Sedangkan Saganis, adalah pemeriksaan payudara secara klinis. Sehingga, pemeriksaan awal atau dini (kanker stadium 1,2 dan 3) ini sejak dini dapat ditangani tingkat kesembuhannya,” jelasnya.
Baca juga :
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
Dirinya menjelaskan, untuk kasus di dunia, ada 65 ribu kasus dan 22 ribu meninggal dunia. Itu artinya, angka kematian dari kanker serviks ini sangat tinggi. “Kasus kanker serviks dan payudara di Situbondo, cukup tinggi. Sehingga, diperlukan upaya-upaya maksimal untuk menekan angka tersebut,” urainya.
Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Hj Juma’ati Karna Suswandi, dalam kesempatan itu menambahkan bahwa melalui workshop ini diharapkan peserta bisa memberikan pengetahuan atau informasi ke warga atau masyarakat lain. Sehinga, nantinya juga berguna dan bermanfaat.
Jumaati juga menyinggung, bahwa saat ini kanker serviks dan kanker payudara, merupakan penyebab kematian tertinggi pada wanita usia produktif di Indonesia. “Kanker payudara dan kanker serviks merupakan jenis kanker tertinggi bagi wanita. Pada tahun 2020, kasus baru kanker payudara mencapai 65 ribu. Sebanyak 22 ribu perempuan meninggal, karena kanker payudara. Sedangkan kanker serviks di Indonesia, setiap hari muncul 40 sampai dengan 45 kasus baru,” ungkapnya. (her/gie)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik2 hari
KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK