Depresi, Warga Sumberanyar Banyuputih Situbondo Kendat

Memontum Situbondo – Naas dialami Nurhayati (33) warga Dusun Sekarputih RT03 / RW01, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Senin (1/7/2019) sore, ia nekat gantung diri diduga kuat akibat depresi.

Kejadian memprihatinkan tersebut menjadi perhatian warga dan duka mendalam keluarga korban. Diperoleh kabar serta laporan pihak keluarga, petugas Polsek Banyuputih mendatangi tempat kejadian dirumah duka di Dusun Sekarputih, pukul 15.00.

Nurhayati ditemukan pertama kali oleh Samsi (18) anak kandungnya sendiri. Kondisinya sudah menggantung pada kayu usuk atap rumah. Ikatan memakai seutas tali merah 1,5 m. Melihat kondisi ibunya gantung diri, Samsi teriak-teriak panik dan minta tolong pada warga sekitar, untuk melepas ikatan.

Upaya yang dilakukan Samsi bersama tetangganya Masir (50) warga sekitar, tidak membuahkan hasil, lantaran korban sudah tidak bernyawa atau sudah meninggal dunia.

Anggota Polsek Banyuputih Bripka Faisol Amir (Ps. Kanit Reskrim). Bersama Bripka Wasil,SH (Anggota SPK), di lokasi kejadian, mengamankan barang bukti berupa sebuah tali tampar merah, sebesar jari telunjuk orang dewasa, panjang kurang lebih 1,5 m.

Kapolsek Banyuputih AKP Didik Rudianto,SH dikonfirmasi melalui Bripka Faisol Amir,SH, menjelaskan, “Keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah, dengan alasan karena kematian korban memang benar-benar gantung diri, dan sebelumnya korban mempunyai penyakit depresi.”

Sementara menurut Samsi anak kandung korban menjelaskan,”Sekira jam 13.00, perasaan saya tidak enak langsung terbangun dari tidur, menuju dapur, kemudian tiba – tiba melihat Ibu sudah dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali tampar.”

“Usai ditolong dan dilepaskan tali yang mengalungi lehernya. Keadaan Ibu sudah tidak bernyawa,” terangnya. (tik/oso)