SEKITAR KITA
Demi Vaksinasi Pelajar dan PTM Aman, Akses Sekolah di Dataran Tinggi dan Pelosok Tetap Dijangkau
Memontum Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), terus gencar melakukan percepatan vaksinasi. Tidak terkecuali, pelaksanaan vaksin untuk pelajar usia 6 hingga 11 tahun, di seluruh sekolah di Kabupaten Situbondo.
Kepala Dinkes Situbondo, Dwi Herman Susilo, mengatakan bahwa kini pihaknya fokus dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap anak didik yang usianya 6 hingga 11 tahun. “Proses vaksinasi ini kami menyasar seluruh anak di sekolah yang ada di Situbondo. Baik itu di kota, maupun di pelosok desa-desa,” kata Dwi Herman Susilo, Senin (14/02/2022).
Dwi menyebut, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar, hingga kini sudah mencapai 34 persen. Sehingga, pihaknya akan terus intens dalam melakukan vaksinasi pelajar.
“Setidaknya, nanti bisa mencapai 60 persen vaksinasinya. Sehingga, pembelajaran tatap muka (PTM) dapat dilakukan secara aman,” ungkapnya.
Baca juga :
- Tutup Festival Kopi dan Tembakau, Bupati Situbondo Harap Gelaran Beri Dampak Petani dan Masyarakat
- Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Tembakau
- Optimalkan DBHCHT, Bupati Situbondo bersama Forkopimda Buka Gelaran Festival Kopi dan Tembakau
- Bea Cukai bersama Muspida dan Satpol PP Situbondo Musnahkan Rokok Ilegal Hasil Operasi Gabungan
- Dua Rumah Ludes Akibat Kebakaran, Bupati Situbondo Ingatkan Warga
Masih menurut Dwi, beberapa pekan terakhir, dirinya turun mendatangi sekolah yang berada di dataran tinggi maupun pelosok desa. Sebab, mereka yang berada di wilayah pelosok, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi dalam membentuk imun tubuh yang kebal.
“Semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Maka, dalam rangka pemerataan proses vaksinasi, kita datangi mereka yang ada di pelosok desa,” ungkapnya.
Dwi mengatakan, kesulitan dalam pelaksanaan vaksinasi pada wilayah pelosok, memiliki kendala yang beragam. Sebelum vaksinasi dilakukan, perlu melakukan sosialisasi manfaat dari vaksin. Selain itu, akses medan jalan yang ditempuh, juga cukup sulit. Sehingga, tidak jarang membutuhkan kendaraan khusus untuk mencapai tempat yang dituju.
“Melalui perangkat desa setempat, biasanya telah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Kemudian, baru dilakukan vaksinasi meski pun akses jalan yang harus dilalui cukup sulit,” kata Dwi. (her/sit)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP