Bupati Situbondo Perkuat Kelembagaan Setelah Raih SAKIP Nilai A

Memontum Situbondo – Penyerahan laporan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Pemkab Situbondo mendapatkan nilai A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Raihan prestasi tersebut sangat membanggakan, karena nilai yang didapat sebelumnya adalah predikat BB.

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH mengatakan, dengan mendapatkan nilai A, ke depan, kelembagaan pemerintah akan semakin diperkuat. OPD-OPD diharapkan mampu menjelaskan dengan baik visi-misi bupati kepada masyarakat luas.

“Karena ketika dapat nilai A, Situbondo akan didatangi kabupaten/kota lain untuk belajar,” ujarnya. Kamis (29/1/2020). Bupati H Dadang menerangkan, perolehan SAKIP dengan nilai A menunjukkan, bahwa dalam aspek perencanaan sudah memiliki karakter tersendiri. Yaitu perencanaan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Sehingga pemerintah daerah akan lebih fokus mencapai kerja nyata yang diiinginkan oleh masyarakat kita,” katanya.

H Dadang menerangkan, dari perencanaan yang baik itu, manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat. Dia menyebutkan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Ekonomi masyarakat lokal tumbuh seiring dengan garapan sektor unggulan berupa pariwisata oleh pemerintah daerah.

“Pelaku-pelaku industri pariwisata kita kebanyakan masyarakat lokal. Saya akan lebih bangga kalau pelakunya adalah lokal, bukan dari luar kota. Sebab, saya kira kalau dari masyarakat lokal, suasananya akan bagus,” ujarnya.

Dadang mencontohkan dengan tumbuh pesatnya usaha restoran dan kafe-kafe. Kemudian, gairah warga Situbondo membangun hotel dan tempat penginapan, juga terlihat cukup tinggi.

“Ini harus ditangkap oleh OPD-OPD, agar usaha masyarakat mendapatkan suport dari pemerintah. Makanya, kelembagaan akan terus diperkuat,” ujar H Dadang.

Bupati yang sudah menjabat dua periode itu menambahkan, penghargaan SAKIP dengan nilai A menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah kini lebih fokus dan terarah.

SAKIP terintegrasi dengan perencanaan, penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.
Saat ditanya target SAKIP ke depan, H Dadang mengatakan, pemerintah akan bekerja keras bertahan dengan nilai A. Sebab, mempertahankannya juga tidak mudah.

“Kalau cita-cita dapat nilai AA, tapi di Indonesia masih belum ada,” pungkasnya. (im/yan)