KREATIF MASYARAKAT
Berkah Ramadan, Kue Nastar Kreasi WBP Rutan Situbondo Banjir Orderan
Memontum Situbondo – Produk olahan Kue Nastar kreasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Situbondo, yang dikemas dengan branding Rusibon Cake & Bakery, banjir pesanan selama Lebaran. Tidak tanggung-tanggung, produksi harian kue nastar jelang lebaran Rutan Situbondo, menyentuh angka 10 toples dengan berat sekitar setengah kilo pertoplesnya. “Sudah produksi dan laku sampai 100 toples lebih,” terang Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Situbondo, Rudi Kristiawan.
Usut punya usut, pembuatan Kue Nastar jelang Lebaran, berawal dari keinginan Karutan untuk mendorong segenap WBP, bisa tetap produktif selama jalani masa hukumannya. “Saya ingin mereka semua produktif. Tidak hanya makan dan tidur, tapi mereka di sini saya dorong untuk belajar dan bekerja,” ujarnya.
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, ketika WBP bekerja membuat sesuatu, pihak Rutan memberikan dukungan berupa arahan dan ikut serta mempromosikan karya WBP Rutan Situbondo. “Untuk nastar, bahkan laku hingga Surabaya,” tutur Rudi.
Baca juga :
- Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
Terkait dengan pengelolaan hasil keuntungan dari produksi kue nastar kreasi WBP, imbuhnya, dilakukan pembagian keuntungan secara rata. Dimana 50 persen dari pendapatan, diputar kembali sebagai pengembalian modal dan bahan baku. “15 persen untuk gaji WBP dan sisa 35 persen untuk kesejahteraan seluruh pegawai,” sambungnya.
Hingga mendekati momen Lebaran 1444 Hijriah, Rusibon Cake & Bakery terus memperoleh kebanjiran order. Berkat cita rasa nikmat dan teksturnya yang lembut, order pesanan tidak hanya dari pegawai rutan. Namun, juga dari masyarakat setempat juga berdatangan.
“Dari UPT lain seperti Surabaya dan Bangil (Pasuruan, red) juga memesan karena harganya sangat murah yaitu Rp 55 ribu pertoples,” jelas Mantan Karutan Padang Panjang itu. (her/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik2 hari
KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK