SEKITAR KITA

Mara Marda Institute Gelar Inkubator Industri Kreatif bagi Milenial di Situbondo

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Melihat potensi UMKM di Situbondo, Mara Marda Institute (MMI) menggelar Inkubator Industri Kreatif dengan sasaran Milenial. Tujuan digelarnya acara tersebut, untuk mengajak milenial merdeka finansial dengan cara menjadi seorang pengusaha atau enterpreuner.

Pembina MMI, Rio Prayogo, menjelaskan bahwa inkubator industri kreatif merupakan ajang kompetensi festival dengan peserta milenial atau orang berumur di bawah 40 tahun. “Dengan ajang ini, kami ingin menjaring calon pengusaha yang bermainset digital preuner,” jelas Rio di Gedung Cendekia PGRI Situbondo, Sabtu (12/08/2023) sore.

Selain itu dengan membentuk mental dan mindset digital preuner pada milineal, ujar Rio, maka yang terpenting dalam membangun usaha selain modal adalah mindset. Karenanya, peran mindset sangat diperlukan.

“Mau diberikan pelatihan atau dibimbing seperti apapun, kalau mindsetnya bukan pengusaha, maka tidak akan bisa. Maka, mindset yang perlu utama dibentuk dahulu,” ungkapnya.

Advertisement

Baca juga :

Acara yang rutin MMI gelar itu, ujarnya, memang konsistensi terhadap para anak muda, khususnya bagi mereka yang bergelut di bidang UMKM serta enterpreneur. “Kita sudah keliling ke 17 desa dan di sejumlah kampus untuk melatih, mengajak milineal merdeka dalam berfinansial. Caranya, dengan hal seperti ini,” imbuhnya.

Kendala terbesar seorang pengusaha, kata Rio, bukanlah modal tetapi masalah konsep dan strategi pemasaran. Sebab, banyak usaha yang akhirnya gulung tikar karena konsep dan strategi yang kurang tepat.

“Kalau modal, bisa dicari dengan cara kerja sama atau melalui pinjaman rendah bunga. Namun yang terpenting dalam membuka usaha adalah pemasarannya. Di MMI kami akan berikan kiat-kiat khusus untuk itu, salah satunya terkait pengurusan administrasi untuk menembus pasar internasional hingga menata strategi pemasaran dan sasarannya,” ujarnya.

Advertisement

Dalam acara tersebut, Rio juga menggandeng salah satu sahabatnya dari Kementerian Luar Negeri yang ada di Negara Bahrain. Dengan harapan, mampu memicu semangat enterpreuner muda untuk memasarkan produknya ke pasar internasional.

“Dan oleh karena itu, anak muda harus berdaya. Anak muda harus punya uang dan anak muda harus jadi orang kaya. Caranya harus punya mindset yang kita berikan dan peluangnya sangat besar sekali di Bahrain,” paparnya. (her/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas