KREATIF MASYARAKAT
Nasi Sabur, Kuliner Lawas Khas Situbondo
Memontum Situbondo – Kabupaten Situbondo tidak hanya dikenal dengan keindahan wisata pantai. Namun, berbagai kuliner yang kaya akan rempah-rempah, pun juga dimiliki oleh Situbondo. Seperti salah satunya, Nasi Sabur, yang merupakan kuliner khas Situbondo.
Mengunjungi Situbondo, kurang pas rasanya bila tidak mencicipi Nasi Sabur. Konon, menu legendaris ini sudah ada sejak zaman lampau dan sajiannya pun tidak pernah berubah.
Nasi Sabur adalah nasi putih biasa yang ditaburi beberapa makanan pelengkap seerti serundeng plus lauk daging sapi dan tahu yang dimasak menggunakan bumbu opor. Selain itu, Nasi Sabur yang juga dikenal dengan nama Nasi Ringgit, ini juga dalam penyajiannya disuguhkan dengan menggunakan sambel garam.
Meski menu dari Nasi Sabur tergolong sangat sederhana, namun makanan khas ini tetap menjadi bagian masyarakat Situbondo. Bahkan, begitu menyebut makanan ini, pasti masyarakat, khususnya Situbondo belahan Timur, di Kecamatan Asembagus, Banyuputih dan Kecamatan Kota Situbondo, sangat melekat.
Baca juga :
- Libatkan Wartawan, KPP Pratama Situbondo Gelar Ngopi Asik Terkait Pajak
- Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
“Selain rasanya yang lezat dan nikmat, Nasi Sabur juga ramah di dompet. Karena, untuk persatu porsi biasa dijual dengan harga sekitar Rp13 ribu,” kata Mahrus (29), salah seorang sopir travel asal Banyuwangi, yang biasa menikmati sajian ini, Senin (29/08/2022) tadi.
Dirinya yang merupakan salah satu penyuka Nasi Sabur, hampir tidak pernah melewatkan kesempatan saat melintas di Situbondo. Bahkan, tidak jarang beberapa penumpangnya, pun turut diperkenalkan dengan makanan khas Situbondo ini.
“Karena ingin merasakan, terkadang penumpang juga ikut makan,” paparnya.
Seorang penjual Nasi Sabur di Jalan Raya Kelurahan Patokan, Ririk (40), mengatakan bahwa dirinya menjual nasi khas ini, karena memang sudah turun temurun. Selain makanan yang disajikan adalah memang makanan khas, juga karena harganya yang murah meriah. Sehingga, banyak diminati dan mendapat tempat di masyarakat.
“Saya menjual Nasi Sabur ini, karena memang usaha orang tua. Jadi, saya sebagai generasi lanjutan. Sementara masyarakat, juga sangat meminati makanan ini,” ungkapnya. (her/gie)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan4 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA3 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa3 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA2 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik5 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih