SEKITAR KITA
45 Pelaku UMKM Situbondo Dilatih Jadi Eksportir Manca Negara
Memontum Situbondo – Sebanyak 45 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilatih menjadi eksportir. Mereka dilatih mulai dari mencari buyer hingga pemanfaatan media sosial (Medsos) untuk memasarkan produk unggulan hingga ke manca negara, Minggu (28/08/2022) tadi.
Pelatihan pelaku UMKM yang bertempat di Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, itu akan berlangsung selama empat hari. “Pelatihan ini langsung mengikuti praktek menjadi eksportir,” jelas panitia pelaksana pelatihan eksportir, Ranti Seta Ayu Pratiwi.
Lebih lanjut Seta-panggilan akrab Seta Ayu Pratiwi, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan program kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Pelatihan ini juga didukung oleh CSR Paiton Energy dan POMI untuk memberdayakan pelaku UMKM termasuk mendukung promosi dan pemasarannya,” terangnya.
Dilain pihak, Staf Ahli Kemendes RI Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syamsul Widodo, menjelaskan sejak dua tahun terakhir ini Kemendes melatih pelaku UMKM menjadi eksportir berbasis komoditas desa. “Selama ini, hasil komoditas desa terlihat kurang memiliki daya saing karena para pelaku UMKM tidak memiliki akses pasar,” jelasnya.
Baca juga :
- Tutup Festival Kopi dan Tembakau, Bupati Situbondo Harap Gelaran Beri Dampak Petani dan Masyarakat
- Petugas Rutan Situbondo Gagalkan Penyelundupan Tembakau
- Optimalkan DBHCHT, Bupati Situbondo bersama Forkopimda Buka Gelaran Festival Kopi dan Tembakau
- Bea Cukai bersama Muspida dan Satpol PP Situbondo Musnahkan Rokok Ilegal Hasil Operasi Gabungan
- Dua Rumah Ludes Akibat Kebakaran, Bupati Situbondo Ingatkan Warga
Untuk itu, sambung Syamsul Widodo,, dengan dilaksanakan pelatihan ini, pihaknya akan merubah cara para pelaku UMKM dalam mengakses pasar lokal, nasional maupun pasar internasional. “Terus terang ini ide lama dan tidak banyak yang melakukan. Padahal, kalau sudah dilakukan hasilnya akan memuaskan. Kami sudah melakukan diklat semacam ini dibeberapa lokasi dan berhasil cukup cemerlang,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa selama para pelaku UMKM menjadi eksportir harus mampu bersaing dan mampu menunjukan kualitas produksinya. “Dengan memanfaatkan teknologi informasi, para pelaku UMKM tidak memerlukan modal besar dan bisa menjadi eksportir dengan skala kecil,” jelasnya.
Syamsul Widodo menjelaskan, bahwa pelatihan eksportir ini dipandu para ahli dan pelaku UMKM yang sudah berhasil menjadi eksportir. Selain dibekali materi, para peserta langsung melakukan praktek menjadi eksportir dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Pelatihan ini, setiap peserta kami minta untuk membawa laptop, karena mereka akan langsung praktek bagaimana caranya menjadi eksportir dengan tagline UMKM mendunia,” ujarnya. (her/gie)
- Politik4 minggu
Partai Koalisi Pengusung Incumbent Daftarkan Pasangan Karunia Jilid 2 ke KPU Situbondo
- Politik3 minggu
Diusung 7 Parpol, Paslon Rio-Ulfi dari Koalisi Kebersamaan Daftarkan Diri ke KPU Situbondo
- SEKITAR KITA4 minggu
3 Ribu Pegiat Seni dari Sumatra hingga Bali Meriahkan Gelaran Situbondo Ethnic Festival 3
- Politik4 minggu
Gelar Media Gathering, KPU Situbondo Ajak Wartawan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
- Pemerintahan4 minggu
Panen Raya di Besuki, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Pengembangan Bibit Padi BK 01 dan 02 Agritan
- SEKITAR KITA2 minggu
Ribuan Pencinta Shalawat Penuhi Gelaran Pesona di Alun-alun Situbondo
- Pemerintahan2 minggu
Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- Hukum & Kriminal3 minggu
Fasilitasi WBP Salurkan Hak Pilih, Rutan Situbondo Lakukan Perekaman E KTP