SEKITAR KITA
Penguatan Sistem Kesehatan Tangguh, Adinkes Jatim Gelar Rakor bersama Dinkes Situbondo
Memontum Situbondo – Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, di Ruang Baluran Pemkab Situbondo, Rabu (13/07/2022) tadi. Rapat ini digelar, untuk mengkuatkan sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan untuk AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Dwi H Susilo, menjelaskan bahwa pada kegiatan Rakor ini membahas langkah-langkah yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam penanggulangan penyakit ATM. Dengan adanya kegiatan ini, maka diharapkan kasus penularan penyakit tersebut bisa terkendali dan diminimalisir untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Di Kabupaten Situbondo sendiri, tambahnya, sampai hari ini kasus penyakit malaria masih nol kasus. Sedangkan untuk AIDS ada 395 kasus dan TBC sebanyak 420 kasus dan semuanya sudah tertangani.
Baca juga:
- Libatkan Wartawan, KPP Pratama Situbondo Gelar Ngopi Asik Terkait Pajak
- Kampanye Akbar, Massa Pendukung Karunia Birukan Alun-alun Taman Lanceng Situbondo
- Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
- KPU Situbondo Gelar Media Gathering Persiapan Penertiban APK
- Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
“Selanjutnya, apabila ada temuan kasus baru, maka kita akan segera melakukan pengobatan dan isolasi kepada pasien. Sehingga, tidak sampai menularkan penyakit kepada orang-orang sekitarnya,” ucapnya.
Kadinkes Situbondo juga menyampaikan, selain meningkatkan screening, tim medis juga menerapkan tracing contact berupa pemeriksaan kesehatan terhadap orang-orang yang ada sekitar pasien penderita AIDS, tuberkulosis dan malaria. “Adinkes Jatim juga mengundang OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Bapeda, Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Sosial Situbondo, untuk turut mensukseskan kegiatan ini,” jelasnya.
Adapun sasaran target utama pengecekan kesehatan penyakit ATM ini, adalah kelompok resiko. Seperti ibu hamil, Wanita Pekerja Sex (WPS) dan pengguna narkotika jarum suntik.
Kegiatan ini, turut dihadiri Kooordinator Program RSSH ATM perwakilan dari Adinkes Provinsi Jawa Timur, dr Asih Tri Rachmi, sebagai nara sumber, Kabid P2P Dinkes Situbondo, Desy Tariustanti dan perwakilan dari OPD terkait. (her/gie)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik2 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih