Pemerintahan

Kemarau Panjang, Sumber Air PDAM Tirta Baluran Situbondo Alami Penyusutan

Diterbitkan

-

DIPERBAIKI: Petugas PDAM Tirta Baluran Situbondo sedang memperbaiki pipa saluran air yang bocor. (imam)

Memontum Situbondo – Akibat kemarau berkepanjangan sumber air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Baluran Situbondo alami penyusutan. Efek dari penyusutan tersebut mengakibatkan aliran air ke pelanggan mengecil.

Kabag Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Tirta Baluran Situbondo Asy’ari saat dikonfirmasi Wartawan Memontum.com, Kamis (3/10/2019) sore menyebutkan, ada beberapa sumber air milik PDAM Tirta Baluran Situbondo yang mengalami penurunan bahkan hingga mencapai 10%.

DIGANTI: Petugas PDAM Tirta Baluran Situbondo sedang mengganti pompa di sumur bor Sumberkolak Kecamatan Panarukan. (imam)

DIGANTI: Petugas PDAM Tirta Baluran Situbondo sedang mengganti pompa di sumur bor Sumberkolak Kecamatan Panarukan. (imam)

“Untuk wilayah tengah di Kecamatan Kota ini sumber 2 sudah 10%, sedangkan sumber 1 masih sekitar 20%, ” ungkapnya.

Sambung dia, penyusutan debit air juga disebabkan dengan adanya kebocoran sambungan pipa yang diakibatkan oleh alat pengerukan proyek pekerjaan, yaitu perbaikan drainase di sepanjang jalan PB Sudirman, jalan A Yani dan jalan Basuki Rahmad.

“Pipa saluran air milik PDAM sering terputus dan bocor, akibat terkena alat berat proyek perbaikan drainase di sepanjang jalan wilayah Kecamatan kota, ” terangnya.

Advertisement

Kemudian Asy’ari menyebutkan, bahwa tidak hanya di wilayah Kecamatan Kota yang mengalami penyusutan debit air, hal yang sama juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya yang juga termasuk sumber air milik PDAM Tirta Baluran Situbondo.

“Yang mengalami penyusutan debit air dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Situbondo yang paling parah wilayah barat yaitu di Kecamatan Jatibanteng, hingga menyusut mencapai 30%, ” imbuhnya.

Langkah untuk mengatasi hal tersebut, Asy’ari menjelaskan akan memperkecil daya sedot air dengan tujuan untuk menjaga pompa air tidak terbakar.

“Pompanya akan dirubah dengan yang kecil, soalnya kalau pompanya besar dan debit airnya habis maka pompanya akan terbakar, ” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut Asy’ari menambahkan, langkah selanjutnya PDAM Tirta Baluran Situbondo yaitu melakukan pengiriman air pada penduduk dengan memakai tangki ke wilayah tersebut dan menambah jam operasi 24 jam non stop.

Kata dia, apabila aliran listrik PLN mengalami pemadaman sementara, maka PDAM menggunakan genset.

“Namun, genset milik PDAM Tirta Baluran Situbondo sangat terbatas dan hanya mempunyai 5 genset dari 37 sumur yang ada di Kabupaten Situbondo, ” pungkasnya. (imam/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas