KREATIF MASYARAKAT

Ngabuburit di Kebun Kelengkeng Panarukan Situbondo, Bisa Langsung Petik untuk Buka Puasa

Diterbitkan

-

Ngabuburit di Kebun Kelengkeng Panarukan Situbondo, Bisa Langsung Petik untuk Buka Puasa
KELENGKENG: Warga saat Ngabuburit sambil menikmati buah di Kebun Kelengkeng. (memontum.com/imam)

Memontum Situbondo – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang, sembari menunggu waktu berbuka puasa di Bulan Ramadan. Salah satunya, Ngabuburit dengan menghabiskan waktu jelang berbuka dengan mengunjungi kebun Kelengkeng di sebuah Dusun Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Suguhan spot wisata yang menyegarkan, di mana selain bisa memetik buah Kelengkeng dari pohonnya, para pengunjung juga bisa berswafoto dengan berlatar buah Kelengkeng siap panen. Pemandangan itulah, yang salah satunya bisa dihabiskan wisatawan.

Ketua Kelompok Tani Hortikultura sekaligus pemilik kebun Kelengkeng, Joniadi (46), saat ditemui Memontum.com, mengatakan bahwa di tempatnya tidak hanya untuk berwisata desa, melainkan pengunjung juga dapat berkonsultasi bagaimana cara menanam bibit Kelengkeng atau dikenal buah Lengkeng dengan cara yang baik.

“Agar warga senang berkunjung, saya berbagi tips cara menanam bibit Lengkeng dengan cara yang baik,” ungkapnya saat ditemui Memontum.com, Jumat (08/04/2022) tadi.

Advertisement

Pihaknya mengatakan, pengunjung kebun Lengkeng semakin meningkat, terlebih ketika menjelang Adzan Magrib tiba. “Biasanya warga berkunjung di sela-sela mereka melakukan Ngabuburit. Mereka ke sini, untuk sekadar berfoto selfie sambil memetik buah Lengkeng untuk dijadikan menu buka puasa,” kata Jon, panggilan akrabnya.

Baca juga :

Kebun Kelengkeng dengan luas 5 area ini sengaja dikemas Joniadi dengan konsep yang cukup alami. Tujuannya, agar para pengunjung dapat menikmati buah Lengkeng dengan berbagai jenis, diantaranya Kelengkeng Merah, Kelengkeng Aroma Durian, Kelengkeng Puang Ray, Kelengkeng Pingpong, Kelengkeng Diamond River dan Kelengkeng Matalada. “Di sini banyak varian Kelengkeng yang kita sediakan. Namun yang paling banyak dicari, seperti Kelengkeng Merah dan Matalada,” terangnya.

Joniadi mengaku, akan mengoptimalkan kebun tersebut agar bisa lebih menarik pengunjung dengan menyiapkan ratusan bibit Kelengkeng impor dan banyak lagi lainnya yang berasal dari Timur Tengah. “Bibit ini sebagian juga kita siapkan untuk dijual ke para pengunjung,” ujarnya.

Bahkan harga tips petik buah langsung di kebun Kelengkeng juga sangat terjangkau. Yaitu hanya Rp 30 ribu per kilonya untuk dibawa pulang. Pengunjung pun bisa menikmati sejuknya suasana kebun Kelengkeng.

Advertisement

Sementara itu, Tuffa Niatul Hasanah (32) warga setempat saat mengunjungi Kebun Kelengkeng milik Joniadi, mengaku senang. “Di sini bagus, jadi selain kita bisa memetik buah Lengkeng untuk berbuka puasa, suasana sejuk juga semakin menambah kesegaran kita selama seharian berpuasa,” ujar Tuffa.

Pengunjung yang lain bernama Sumarni (66) asal Desa Besuki mengatakan, jika di sini juga bisa mendapatkan ilmu menanam Kelengkeng dengan cara yang baik. Selain tentunya, memetik langsung buah Lengkeng dari pohonnya. “Banyak pelajaran tentang cara menanam pohon Lengkeng juga kita dapatkan di sini,” ujarnya. (mam/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas