SEKITAR KITA

Gandeng Bank Mandiri, AKD Situbondo Gelar Sosialisasi Program Perbankkan

Diterbitkan

-

Gandeng Bank Mandiri, AKD Situbondo Gelar Sosialisasi Program Perbankkan

Memontum Situbondo – Untuk penguatan kepala desa di bidang ekonomi, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim bekerja-sama dengan Bank Mandiri mengadakan sosialisasi pemberdayaan masyarakat kepada pengurus dan anggota Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Situbondo, di salah satu hotel di Situbond, Sabtu (26/02/2022).

Pembina AKD Jawa Timur, Dwi Putra Sulaksono, mengatakan kegiatan hari ini untuk menyegarkan kembali organisasi AKD Jatim, agar lebih berperan aktif. Karena, sebelumnya sempat vakum selama tiga tahun, akibat adanya pandemi.

Fungsi pemerintah desa, tambahnya, adalah untuk memakmurkan warganya harus tetap berjalan. Sehingga, Bank Mandiri membuat program bagi seluruh kepala desa di Jatim agar bisa menjadi manajer atau agen bank. Jadi, semua fungsi dan layanan perbankan yang ada di Bank Mandiri, bisa diaktualisasikan oleh kepala desa. Artinya, Kades dapat melayani fungsi pemerintahan dan perbankan.

Diharapkan, dengan langkah ini, pemerintah desa dapat membantu warganya dengan cara memberikan bantuan pinjaman dana dan lainnya, untuk usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bagi masyarakat yang memiliki usaha, cukup dengan rekomendasi dari kepala desa dan Bank Mandiri bisa mengajukan pinjaman KUR senilai Rp 50 juta, tanpa agunan dan tentunya dengan prospek yang benar. Dalam hal ini, kepala desa akan berperan dalam memverifikasi dan pihak bank yang menentukan.

Advertisement

Baca juga :

“Kalau program ini sudah berjalan, nanti kedepannya kami akan membentuk unit usaha Bumdesmart. Jadi, setiap desa mempunyai market mart dan 40 persen isinya dari produk desa,” ucapnya.

Ketua Apdesi Situbondo, H Juharto, menerangkan bahwa di Kabupaten Situbondo, total ada 132 desa. Tetapi hari ini, yang hadir mengikuti acara perjanjian kerja-sama ada sebanyak 60 kepala desa dan sisanya akan berlanjut.

Pembahasan sosialisasi saat ini, ujarnya, adalah terkait penguatan kepala desa agar ada persiapan ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Yakni, dalam melakukan transaksi jasa perbankan.

“Jadi, warga tidak perlu jauh-jauh lagi, karena kepala desa bisa sebagai manajer Bank Mandiri di setiap desanya masing-masing,” paparnya. (her/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas