Pemerintahan

Bupati Situbondo Pimpin Penyaluran Pupuk Gratis kepada Petani di Lima Desa

Diterbitkan

-

Bupati Situbondo Pimpin Penyaluran Pupuk Gratis kepada Petani di Lima Desa

Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, memimpin langsung penyaluran pupuk urea gratis kepada para petani, Rabu (01/12/2021). Kegiatan tersebut, berlangsung di lima desa yang ada di Kecamatan Banyuglugur. Sejumlah desa itu, yakni Desa Tepos, Kalisari, Selobanteng, Banyuglugur dan Desa Telempong.

Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini mengatakan, total ada 1228 ton pupuk urea gratis yang siap untuk didistribusikan kepada 24.563 petani yang memiliki lahan pertanian di bawah 200 desiare. “Awalnya pupuk gratis ini direncanakan 1829 ton untuk 36 ribu petani. Sebab, waktu Mei 2020, harga pupuk urea non-subsidi masih sekitar Rp 680.000 per kuintal. Namun, sekarang harga pupuk urea non-subsidi Rp 947.500 per kuintal. Sehingga, sasar bantuan mengalami penurunan,” ucapnya.

Mantan Kepala DPUPR Bondowoso ini optimis, bantuan pupuk urea gratis tersebut bisa meringankan beban para petani. Khususnya, di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Tolong jangan dilihat banyak sedikitnya bantuan pupuk yang kami berikan. Namun, lihatlah kepedulian pemerintah daerah kepada petani. Sebab disaat kita keterbatasan anggaran, Pemkab Situbondo masih memikirkan nasib petani,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bung Karna ini memastikan, program pupuk gratis untuk petani tetap ada di tahun 2022. “Kalau sekarang kita menganggarkan Rp 13,5 miliar. Bahkan, di tahun 2022 nanti anggaran untuk pupuk gratis mencapai Rp 16 miliar. Pembagiannya, akan kita lakukan pada Maret atau April,” tegasnya.

Selain itu, Bung Karna menyampaikan, stok pupuk urea subsidi dipastikan aman hingga masa taman pertama ini. “Saya sudah cek datanya. Alhamdulillah, masih ada sekitar 2000 Ton (pupuk urea subsidi -red),” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo, Haryadi Tejho Laksono, mengatakan pembagian pupuk urea gratis kepada 24.563 petani ditargetkan memakan waktu 26 hari. “Tidak sampai sebulan. Karena memang ini (bantuan pupuk urea gratis, red) sudah ditunggu-tunggu oleh para petani,” ucapnya.

Haryadi menjelaskan, pihaknya juga telah mendaftar 36.000 hektar lahan pertanian ke e-RDKK untuk mendapatkan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. “Kemarin masih di angka 10.000 Hektar yang terdaftar. Berkat kerja keras PPL bisa sampai 36.000 hektar. Sehingga tahun depan kita harapkan tidak ada lagi kelangkaan pupuk,” terangnya. (her/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas