Hukum & Kriminal

Baru Tuntas Dibangun, Drainase Kalibagor Ambrol Rawan Musibah

Diterbitkan

-

HANCUR : Warga sekitar saat menunjukkan drainase yang rusak berat berlokasi di jalan raya Desa Kotakan serta sering makan korban. (im)
HANCUR : Warga sekitar saat menunjukkan drainase yang rusak berat berlokasi di jalan raya Desa Kotakan serta sering makan korban. (im)

Memontum Situbondo – Proyek drainase di sepanjang jalan Desa Kotakan yang berbatasan dengan Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Baru selesai dibangun, Minggu (29/9/2019) sore, sudah jebol.

Buntut pembangunan drainase yang disinyalir menggunakan bahan material “murah meriah” sehingga berdampak mudahnya mengalamj kerusakan. Akibatnya, sekitar lokasi rawan terjadi musibah seperti dialami para pengendara motor, mobil dan pejalan kaki.

Riza Yuliati (28) salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi drainase, menjelaskan, bahwa usia pembangunan saluran sepanjang jalan Desa Kotakan tersebut, baru seumur jagung.

“Kami menduga, material bangunan yang pergunakan kualitasnya sangat buruk, sehingga tidak kuat menahan kendaraan maupun pejalan kaki yang melintas pada bagian penutup saluran tersebut, ” kata Riza.

Advertisement

Tampaknya, sambung dia, pihak pemborong dalam menutup saluran sepanjang jalan menuju ke arah Bondowoso, menggunakan bahan material “murah meriah”, sehingga tidak kuat menahan beban.

“Betapa tidak, material bahan penutup drainase tadi, mudah ambrol hingga cepat terkelupas dari besi yang dijadikan tulang-tulangnya, “ujarnya.

Dalam hal ini, kata Riza, keberadaan drainase di sepanjang jalan Desa Kotakan, ikut menghantui para pejalan kaki, pengendara roda dua dan empat, serta para pelajar SMPN dan SMAN yang setiap hari melintas di lokasi tersebut.

“Kenapa demikian? karena mereka takut terperosok jika sepeda motor atau mobilnya melintas atau sengaja berhenti pas dia atas penutup saluran tersebut, “jelasnya.

Advertisement

Menurutnya, sebelum penutup sepanjang saluran tersebut banyak memakan korban, sebaiknya segera dibongkar dan diganti dengan penutup saluran yang kualitasnya bisa dipertahankan.

“Hal ini, jika dibiarkan, akan mengancam ketenangan warga sekitar lingkungan RT 29 dan RT 30 khususnya dan pengendara yang datang dari luar Kecamatan Situbondo kota, “terang Riza.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Kotakan, Suriwan saat ditemui Memontum.com, membenarkan telah terjadi kerusakan di pembangunan drainase sekitar lingkungan jalan RT 29 dan RT 30 Desa Kotakan arah menuju Kabupaten Bondowoso. Sebagai pimpinan di wilayah tersebut pihaknya telah memerintahkan seorang kepala seksi yang berkompeten.

“Namun hingga kini penutup drainase yang ambrol tersebut belum mendapat perbaikan dari pihak pemborongnya, “pungkasnya. (im/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas