Berita
Warga Akan Luruk Mapolres Situbondo Jika Pelaku Anarkis Tidak Segera Ditangkap
Memontum Situbondo – Akibat penyerangan segerombolan orang dari perkumpulan pencak silat, maka dalam dua – tiga hari kedepan para pelakunya yang sudah anarkis itu tidak segera ditangkap dan dihukum, warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan meluruk ke Mapolres Situbondo.
Sebab, insiden yang menimpa warga kedua desa tersebut, dinilai sudah sangat parah. Selain telah melukai lima warga juga membuat kerusakan pada beberapa rumah warga, empat mobil serta pembakaran kios bensin dan lain lainnya.
Bahkan, saat melakukan penyerangan di pagi hari itu, mereka yang membawa berbagai Sajam (senjata tajam) juga berteriak teriak menantang warga agar keluar dari rumahnya.
“Perbuatan anarkis yang dilakukan oleh ratusan orang itu sudah sangat parah. Jika saat kejadian itu ada warga yang keluar, maka dipastikan akan fatal (mati). Karena mereka membawa sajam dan berteriak teriak. Untungnya tidak ada yang keluar,” kata Kades Kayuputih Kecamatan Panji, Bapak Suriji, Senin (10/08/2020) siang.
Lanjut dia, oleh karena itu, agar kejadian serupa tidak terulang untuk ketiga kalinya, warga meminta kepada aparat penegak hukum segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku anarkis yang sangat meresahkan masyarakat.
“Tuntutan warga, agar para pelaku anarkis itu segera ditangkap dan kerusakan yang ditimbulkan diganti. Nah, jika tidak ada respon atau tanggapan, maka warga akan ngeluruk. Jadi kita tunggu hasil proses hukumnya selanjutnya,” tandasnya.
Dalam penyerangan kali kedua itu, ratusan orang yang diduga dari perguruan PSHT tersebut merusak sejumlah mobil dan puluhan rumah dengan cara melempari batu.Tidak hanya itu, ratusan orang itu yang menurut keterangan warga setempat membawa berbagai macam senjata tajam (sajam), juga membakar kios bensin dan merusak empat mobil yang sedang diparkir di halaman rumah warga.
Sementara Eko Febrianto Selaku Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Siti Jenar Situbondo saat ditemui wartawan di lokasi, meminta kepada aparat penegak hukum (APH) supaya secepatnya mengungkap para pelaku gembong kerusuhan tersebut. Sehingga untuk menciptakan Situbondo kembali kondusif.
“Saya meminta kepada APH Situbondo agar secepatnya menyelidiki kasus pengrusakan dan membekuk para pelaku penganiaayaan ini, sehingga kami warga Situbondo tetap merasa nyaman aman dan damai. Apalagi saat ini dalam situasi pandemi virus Corona atau Covid-19 juga menjelang Pilkada,” tegas Eko Febrianto. (im/mzm)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Satpolairud Situbondo Selamatkan Kapal Nelayan yang Karam Dihantam Ombak
- Kabar Desa3 minggu
Kodim 0823 Situbondo bersama BRI Launching Pembuatan Sumur Bor di Desa Ketowan
- Pemerintahan3 minggu
Pastikan Harga dan Stok Aman, Pjs Bupati Situbondo Tinjau Dua Pasar Tradisional
- SEKITAR KITA2 minggu
Dinkes Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis dan Pemberian Kaca Mata
- Kabar Desa2 minggu
Rutan Situbondo Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui Swasembada Pangan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Hilang Tiga Hari, Nelayan Situbondo Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Panarukan
- SEKITAR KITA1 minggu
Bidik Penghargaan Swasti Saba Wistara, Dinkes Situbondo Rakor bersama FKS, FKKS dan Pokja Desa Sehat
- Politik1 hari
Sosialisasi Pilkada, KPU Situbondo Gandeng Wartawan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih