Hukum & Kriminal

5 Warga Kayuputih Terluka Bentrok dengan Konvoi PSHT

Diterbitkan

-

Situasi saat terjadi bentrok antara gerombolan anggota pencak silat dan warga Desa Kayuputih. (im)
Situasi saat terjadi bentrok antara gerombolan anggota pencak silat dan warga Desa Kayuputih. (im)

Memontum Situbondo – Dipicu pencabutan bendera Merah Putih di sebuah kios bensin, segerombolan pemuda salah satu perguruan pencak silat disinyalir anggota PSHT terlibat bentrok dengan warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Akibat dari bentrok tersebut, sedikitnya lima warga Desa Kayuputih menderita lebam-lebam dan mengalami luka yang cukup serius. Sedangkan, dua dari gerombolan pencak silat dari PSHT berhasil diamankan ke Mapolres Situbondo untuk dimintai keterangannya, Minggu (09/08/2020).

Peristiwa tersebut terjadi pada sore hari, saat berkonvoi dengan mengendarai sepeda motor melintasi jalan raya di Desa Kayuputih, salah satu dari anggota perkumpulan pencak silat itu berhenti di kios bensin milik Helmi yang kebetulan dijaga Zainal Abidin dan kemudian mengambil sebuah bendera merah putih.

Kemudian, Zainal Abidin langsung menegurnya. Diduga tak terima ditegur, gerombolan perguruan pencak silat yang saat itu sedang melakukan konvoi, kemudian turun dan langsung melakukan pengeroyokan.

Advertisement

Bahkan, melakukan pelemparan dengan batu hingga membuat Zainal Abidin, Helmi, Abdul Malik, Suwarno, Saifur Rahman menderita lebam dan luka dibagian hidung dan kepalanya dan langsung dirawat di rumah sakit.

Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian ingin melerai. Tapi pihak dari gerombolan pencak silat malah membabi buta juga melempari warga dengan batu bata dan batu. Bahkan, lemparan batu tersebut sempat mengenai rumah warga setempat.

Waka Polres Situbondo, Kompol Zein Mawardi Amd, membenarkan adanya insiden yang terjadi tersebut, dan pihaknya bersama TNI dan Pemkab langsung melakukan koordinasi dengan ketua perguruan pencak silat agar situasi Kamtibmas menjadi kondusif.

“Dari bentrok tersebut, ada tiga orang warga yang dirawat di rumah sakit. Namun kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” katanya.

Advertisement

Agar tidak timbul kegaduhan susulan, lanjutnya, maka pihak kepolisian akan melakukan penanganan secara prosedural dengan melakukan pemeriksaan dan dihimbau kepada masyarakat tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami himbau kepada warga agar menciptakan situasi keamanan yang kondusif. Sebab, kasus tersebut sudah kita tangani secara prosedural,” pungkasnya. (im/mzm)

 

Advertisement
Advertisement
2 Comments

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas