SEKITAR KITA

Nasim Khan Indonesia Gandeng Kementerian Investasi Sosialisasi Perizinan Berusaha OSS di Situbondo

Diterbitkan

-

Nasim Khan Indonesia Gandeng Kementerian Investasi Sosialisasi Perizinan Berusaha OSS di Situbondo

Memontum Situbondo – Sedikitnya ada 1.500 orang menghadiri Nasim Khan Indonesia (NKI) Bershalawat dan Sosialisasi Perizinan Berusaha OSS Berbasis Resiko tahun 2023 di Pendopo eks Kewedanan Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jumat (07/04/2023) malam.

Hadir dalam kegiatan ini, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, HM Nasim Khan, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI), Ricky Kusmayadi, Habib Ali, Direktur NKI Aurang Anzeb, anggota DPRD Situbondo, Advokad Senior Supriyono, para kiai dan tamu undangan. Sementara untuk pesertanya sendiri, berasal dari beberapa kecamatan di Situbondo, diantaranya dari Kecamatan Mlandingan, Suboh, Besuki, Jatibanteng, Sumbermalang dan Banyuglugur.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementrian Investasi, Ricky Kusmayadi, pada sambutannya mengatakan bahwa perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) adalah perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS. Tujuannya, untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur atau bupati dan wali kota kepada pelaku usaha, melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

Sistem OSS ini, sambung Ricky Kusmayadi, digunakan dalam pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha dengan karakteristik sebagai berikut. Diantaranya, berbentuk badan usaha maupun perorangan, usaha mikro kecil, menengah maupun besar, usaha perorangan atau badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum operasionalisasi OSS. Usaha dengan modal yang seluruhnya berasal dari dalam negeri, maupun terdapat komposisi modal asing.

Advertisement

Lebih lanjut, Ricky Kusmayadi menjelaskan bahwa manfaat menggunakan OSS dapat mempermudah pengurusan berbagai perizinan berusaha. Baik prasyarat untuk melakukan usaha (izin terkait lokasi, lingkungan dan bangunan), izin usaha, maupun izin operasional untuk kegiatan operasional usaha di tingkat pusat ataupun daerah dengan mekanisme pemenuhan komitmen persyaratan izin.

Selanjutnya, Ricky Kusmayadi mengatakan bahwa akan memfasilitasi pelaku usaha untuk terhubung dengan semua stakeholder dan memperoleh izin secara aman, cepat dan real time. “Memfasilitasi pelaku usaha dalam melakukan pelaporan dan pemecahan masalah perizinan dalam satu tempat, memfasilitasi pelaku usaha untuk menyimpan data perizinan dalam satu identitas berusaha (NIB),” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, HM Nasim Khan, mengatakan bahwa NKI hadir bersama untuk memajukan daerah dan mencerdaskan umat yang berakhlak dengan Program NKI Bersalawat. Untuk menjalankan program ini, maka NKI tidak bekerja sendiri, melainkan mendapat dukungan dari struktural, kultur dan berbagai pihak lainnya.

“Program NKI Bershalawat salah satunya program kemandirian pengembangan ekonomi umat. Kemandirian ekonomi umat ini sangat penting. Untuk itu, kalau masyarakat desa hingga kota mempunyai kemandiriaan dalam UMKM dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang pendaftarannya melalui sistem OSS, maka sangat bagus dan tidak usah susah payah mengatasi persoalan perekonomian,” jelas Nasim Khan.

Advertisement

Dirinya menegaskan bahwa NKI juga mengusung Program Legalitas Keagamaan dan Pendidikan. Misalnya, masjid dan musala serta madrasah tidak punya legalitas atau dokumen penting, maka bisa hubungi NKI. “Bagi masjid, musala dan madrasah yang tidak memiliki legalitas kepemilikan, silahkan hubungi NKI akan dibuatkan secara gratis. Dengan catatan, masjid, musala dan madrasah tersebut benar-benar miliki legalitas pendukung lain,” kata Bang Nasim.

Dijelaskannya, bahwa Program NKI Bershalawat juga meluncurkan program peduli sosial dan memberikan berkah kelahiran di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW serta pelestarian dan peningkatan deni budaya, olah raga sarana dan prasarana. “Program NKI Bershalawat semua sudah berjalan dan sudah banyak masyarakat yang mendapat manfaat. Oleh karena itu, program ini akan terus kita laksanakan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi,” tegas Nasim Khan.

Nasim Khan menegaskan, bahwa pihaknya tidak tertarik untuk mengikuti bursa Pilkada Situbondo. Namun, dirinya masih akan tetap mencalonkan diri sebagai anggota legeslatif pada Pemilu 2024 mendatang. “Saya tetap akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari PKB pada Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang,” tegasnya. (her/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas